Isu gabung BRICS, Meksiko membantah

id BRICS,Presiden MeksikoAndres Manuel Lopez Obrador

Isu gabung BRICS, Meksiko membantah

Arsip - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador berbicara selama konferensi pers di Istana Nasional di Mexico City, Meksiko, 3 Mei 2022. (ANTARA/Kepresidenan Meksiko/ Selebaran melalui REUTERS/pri)

Mexico City (ANTARA) - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador membantah rumor bahwa pemerintahnya ingin bergabung ke blok ekonomi yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).

“Kami tidak akan berpartisipasi dalam blok ini, dalam asosiasi ini. Tentu saja, kami menyambut baik fakta bahwa negara lain melakukannya. Namun, untuk alasan ekonomi, lingkungan, dan geopolitik, kami akan terus memperkuat aliansi Amerika Utara dan seluruh Amerika," kata dia pada Selasa (8/8).

Desas-desus tentang Meksiko ingin bergabung dengan blok tersebut muncul pada awal Maret ketika Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor mengatakan sejumlah negara berkembang telah menyatakan minat untuk bergabung dengan BRICS, termasuk Meksiko.


Namun, Lopez Obrador tegas membantah rumor itu.

"Proposal kami adalah untuk memperkuat perjanjian dengan Amerika Serikat dan Kanada, untuk mengkonsolidasikan diri kami sendiri sebagai sebuah kawasan, untuk memperkuat diri kami sendiri, untuk saling membantu, untuk saling melengkapi, untuk berbagi investasi, untuk berbagi teknologi, sesuatu yang fundamental, angkatan kerja,” ujar dia.

BRICS muncul sebagai alternatif yang sangat menjanjikan bagi negara-negara di belahan bumi selatan yang berupaya melawan tekanan perdagangan dan ekonomi Barat.

Blok tersebut memiliki lebih dari 40 persen populasi dunia dan 30 persen dari PDB global.


Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Meksiko bantah rumor ingin bergabung ke BRICS
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024