Bank pakan dukung peternakan di Gunungkidul

id bank pakan,gudang ternak,Gunungkidul Oleh Sutarmi

Bank pakan dukung peternakan di Gunungkidul

Pembuatan pakan yang difermentasi. ANTARA/HO-Humas Pemkab Kulon Progo

Gunungkidul (ANTARA) - Pengembangan peternakan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan bagian pembangunan sektor pertanian, yang bertujuan untuk meletakkan ekosistem peternakan yang tangguh dengan  ditunjukkan kemampuan menyejahterakan peternak.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama masyarakat mengembangkan bank pakan. Hal itu sebagai bentuk dukungan pembangunan peternakan.

Bank pakan merupakan suatu lokasi atau tempat yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan pakan baik hijauan maupun konsentrat.

Bank pakan ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menyimpan sumber pakan serta mempertahankan nilai gizi pakan.

Manfaat bank pakan yakni efisiensi waktu dan tenaga, menjadi pusat inovasi, edukasi, dan pembibitan pakan.

Selain itu, menjaga ketersediaan pakan saat musim kemarau dan menjaga kualitas pakan terbaik pada saat musim penghujan.

Bank bank ini merupakan bentuk pondasi dalam pembangunan peternakan.

Saat ini, Pemkab Gunungkidul tengah membangun sektor peternakan yang diarahkan untuk meningkatkan mutu hasil produksi, peningkatan populasi ternak, peningkatan pendapatan peternak, memperluas lapangan pekerjaan serta memberikan kesempatan berusaha bagi masyarakat di pedesaan.

Pakan merupakan masalah yang krusial dalam industri peternakan, utamanya peternakan rakyat yang dalam penyediaan pakan ternaknya sangat bergantung pada ketersediaan pakan yang ada di sekitarnya.

Kendala yang dihadapi peternak dalam upaya penyediaan pakan adalah hijauan pakan melimpah di saat musim panen dan kekurangan di musim yang lain. Pemanfaatan limbah pertanian sebagai salah satu alternatif sumber hijauan merupakan salah satu langkah yang dapat ditempuh.

Hal ini didasarkan pada potensi yang dimiliki, yakni produksinya yang sangat besar setiap tahun dan pemanfaatan yang masih kurang.
Ketersediaan pakan ternak yang cukup sepanjang tahun merupakan salah satu yang diharapkan oleh para peternak dengan harga murah dan terjangkau yang diharapkan dapat mendukung efisiensi biaya pakan. Di mana biaya pakan merupakan komponen yang terbesar dari total biaya usaha peternakan. Hampir 60--70 persen keberhasilan usaha peternakan ditentukan oleh pakan.

Selain untuk pemenuhan hidup pokok ternak dan berproduksi, pakan juga berperan untuk memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak dapat tumbuh sesuai yang diharapkan, pakan yang diberikan pada ternak harus tercukupi baik jumlah maupun kandungan gizi.


Bank pakan

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul terus berupaya mendukung swasembada protein hewani dan meningkatkan kualitas dan produksi ternak dengan meluncurkan bank pakan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan bank pakan memiliki fungsi dalam pengolahan pakan, penyimpanan pakan, serta penjualan sehingga ke depannya dapat meningkatkan produksi sekaligus pendapatan kelompok maupun peternak.

Pembangunan bank pakan ternak terbagi menjadi dua, yaitu pembangunan bank pakan silase ternak ruminansia dan pembangunan bank pakan konsentrat ternak unggas.

Pembangunan bank pakan silase ternak ruminansia dana alokasi khusus (DAK) fisik untuk delapan kelompok ternak masing-masing berlokasi di Kalurahan Sawahan, Kalurahan Sumberwungu, Kalurahan Bleberan, Kalurahan Ngawu, Kalurahan Ngleri, Kalurahan Banaran, Kalurahan Ngalang, dan Kalurahan Sampang.

Pembangunan bank pakan konsentrat ternak unggas DAK fisik untuk satu kelompok ternak berlokasi di Kalurahan Gading.

Kemudian, masing-masing bank pakan dikelola oleh kelompok ternak diantaranya Kelompok Ternak Mukti Padukuhan Tengger di Kalurahan/Desa Sawahan, Kelompok Ternak Handayani Padukuhan Ploso II di Kalurahan Sumberwungu.

Selanjutnya, Kelompok ternak Andini Mulyo Padukuhan Sawahan I di Kalurahan Bleberan, Kelompok Ternak Mega Sari Padukuhan Ngawu di Kalurahan Ngawu, Kelompok Ternak Maju Makmur Padukuhan Dusun Ngleri Kulon di Kalurahan Ngleri.

Kemudian, Kelompok Ternak Margo Mulyo Padukuhan Banaran V di Kalurahan Banaran, Kelompok Ternak Sumber Rejeki Dusun Buyutan di Kalurahan Ngalang, Kelompok Ternak Sejahtera Padukuhan Sengonkerep di Kalurahan Sampang, dan Kelompok Ternak Jaka Berek Padukuhan Gading V di Kalurahan Gading.


Gudang ternak

Kabupaten Gunungkidul sebagai gudang ternak di DIY harus didukung ketersediaan pakan yang mencukupi.

Populasi ternak Kabupaten Gunungkidul berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY pada 2023 sebanyak 381.139 ekor ekor. Adapun rinciannya sapi potong 149.759 ekor, kambing 218.932 ekor, dan domba 12.448 ekor.

Populasi ternak tersebut membutuhkan ketersediaan pakan. Pada musim kemarau, peternak kesulitan mendapatkan pakan ternak. Mereka harus mencari pakan ternak ke luar kabupaten, mulai dari Kabupaten Bantul dan Wonogiri, atau dari Klaten.

Sehingga, bank pakan harus digalakkan secara masih. Harapannya, setiap peternak memiliki bank pakan. Namun saat ini masih tahap pengembangan di setiap kelompok.

Salah satu konsep bank pakan adalah membuat pakan silase atau pakan hijauan ternak yang diawetkan adalah mampu menyediakan sumber pakan ternak saat menghadapi kemarau panjang, di mana tanaman pakan hijau alami sulit didapat.

Peternak bisa menanam pakan seperti rumput pakcong, gama umami, odot, serta tengah dikembangkan juga tanaman sorgum. Selanjutnya dipanen dan diolah menjadi silase.


Dukungan air

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyebut bahwa ketersediaan air bersih pada musim kemarau menjadi persoalan tersendiri. Masyarakat peternak harus membeli air untuk mencukupi kebutuhan ternaknya.

Peternak juga rela menjual ternak untuk membeli air. Hal tersebut setiap tahun pasti terjadi di Gunungkidul.

Hal ini dikarenakan mayoritas wilayah di Gunungkidul berada di wilayah karst atau batuan. Sumber mata air dari sungai bawah tanah cukup banyak, namun belum bisa diangkat karena keterbatasan anggaran.

Keberadaan bank ternak tersebut mampu mendukung pengembangan peternakan. Namun untuk mengembangkan lebih lanjut dibutuhkan ketersediaan air minum ternak dan mengairi pakan yang ada di ladang atau pun sawah supaya tetap menghasilkan hijauan makanan ternak.






 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bank pakan dukung peternakan Gunungkidul