Korut sebut tentara AS kabur ingin cari suaka

id Travis King,tentara AS,Korea Utara,Korut

Korut sebut tentara AS kabur ingin cari suaka

Bendera Korea Utara berkibar di desa propaganda Gijungdong di Korea Utara, dalam foto yang diambil di dekat desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 19 Juli 2022. (ANTARA/REUTERS/Kim Hong- Ji/as)

Seoul (ANTARA) - Korea Utara pada Rabu menyebutkan bahwa Travis King, tentara Amerika Serikat yang menerobos zona demiliterisasi Korea (DMZ) pada Juli, ingin mencari suaka di Korut atau di negara ketiga.

Korut juga mengatakan King mengaku bahwa dirinya telah "secara ilegal menerobos" ke wilayah negara itu karena "mengalami perlakuan tidak berperikemanusiaan dan rasisme di tubuh Angkatan Darat AS".

Pernyataan itu adalah konfirmasi yang pertama dari Korut mengenai status Travis King, yang menyeberangi garis demarkasi militer ke Korea Utara dalam kunjungan ke Kawasan Keamanan Bersama (JSA) di zona demiliterisasi Korea (DMZ) pada 18 Juli.

"Travis King mengaku bahwa ketika itu ia memutuskan untuk masuk ke DPRK karena merasa muak atas perlakuan tidak manusiawi dan rasialis di Angkatan Darat AS," kata KCNA, kantor berita resmi Korea Utara.

DPRK yang dimaksud KCNA adalah Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi negara Korea Utara.

Menurut laporan KCNA, King juga "menyatakan keinginan untuk mencari perlindungan di DPRK atau negara ketiga, dengan mengatakan bahwa ia merasa kecewa terhadap masyarakat Amerika yang tidak setara."

KCNA menyebutkan bahwa tentara Korut menangkap King setelah prajurit AS itu "sengaja menerobos" ke wilayah Korea Utara, dan bahwa investigasi sedang dilakukan oleh sebuah "lembaga terkait".

Sumber: Yonhap-OANA

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korut: Tentara AS Travis King kabur karena ingin cari suaka
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024