Washington (ANTARA) - Korea Utara (Korut) belum memberikan tanggapan yang berarti terhadap permintaan dari Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) untuk mengonfirmasi keselamatan seorang prajurit Amerika Serikat (AS) di dalam tahanannya, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada Rabu.
Selain itu, Pyongyang juga masih belum menanggapi permintaan konfirmasi serupa dari AS, menurut juru bicara Deplu AS Matthew Miller.
Pernyataannya muncul setelah juru bicara Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa Korut telah menanggapi permintaan UNC untuk mengonfirmasi keberadaan prajurit Travis King, yang melintasi perbatasan antar-Korea menuju Korut pada 18 Juli.
"Saya kira... itu adalah panggilan ke Komando PBB di zona demiliterisasi yang terjadi dalam 48 jam terakhir," mata Miller dalam jumpa pers harian.
"Itu bukan panggilan yang penting. Panggilan itu adalah panggilan pengakuan," tambahnya. "Itu tidak penting, dan karena itu tidak penting, kami tentu tidak menganggapnya sebagai kemajuan."
Sumber: Yonhap-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Deplu AS: Belum ada kemajuan terkait tentara AS di Korut
Berita Lainnya
Sekjen PBB sebut serangan darat Israel ke Rafah tidak bisa diterima
Selasa, 7 Mei 2024 19:53 Wib
AS menunda penjualan senjata ke Israel
Selasa, 7 Mei 2024 19:51 Wib
Hamas menyetujui usulan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina
Selasa, 7 Mei 2024 19:49 Wib
Israel paksa warga Palestina di Rafah mengungsi
Senin, 6 Mei 2024 19:27 Wib
Hamas komitmen sepakat gencatan senjata dengan Israel
Senin, 6 Mei 2024 19:25 Wib
Hamas minta Jusuf Kalla mediasi akhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 19:23 Wib