DKP Kulon Progo mendampingi Pokdakan Mina Lestari budi daya "Rotifera"

id DKP Kulon Progo,Kulon Progo

DKP Kulon Progo mendampingi Pokdakan Mina Lestari budi daya "Rotifera"

Pusat budi daya ikan gurami yang dikembangkan Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Sekendal di Desa/Kalurahan Hargotirto. (ANTARA/HO-Dokumen DKP Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendampingi Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Sekendal di Desa/Kalurahan Hargotirto untuk mengembangkan budi daya pakan alami Rotifera untuk mendukung budi daya ikan air tawar.

"Kami mendampingi Pokdakan Mina Lestari berkonsultasi kepada ahli pakan alami di DKP DIY untuk mendapatkan arahan yang lebih konkrit terkait pemanfaatan potensi pakan alami Rotifera tersebut," kata Kepala Bidang Pembudidayaan Ikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo Suryadi di Kulon Progo, Kamis,

Ia mengatakan pengembangan rotifera itu dilakukan setelah akademisi UGM saat menjadi lomba Gerbang Segoro, di lokasi kolam budi daya ikan gurami di Kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Mina Lestari Sekendal menemukan jasad renik seperti telur mini transparan yang berenang bergerak di kolam bulat budi daya gurami.

Akademisi UGM Hardaningsih menyebut jasad renik yang jumlahnya tidak terhitung itu adalah salah satu spesies pakan alami untuk benih ikan air tawar. Pakan alami itu kemungkinan berjenis brachionus sp dalam filum Rotifera.

Untuk memastikannya, tim telah mengambil sampel dan diuji di laboratorium biologi UGM. Hal ini merupakan potensi yang luar biasa. Artinya di wilayah Sekendal ini cocok untuk budi daya pakan alami Rotifera, sehingga merupakan potensi dan peluang usaha baru bagi Pokdakan Mina Lestari Sekendal.

"Harapannya, Pokdakan Mina Lestari dapat mengembangkan usahanya tidak hanya sebatas pembesaran ikan, tetapi bisa masuk ke unit perbenihan ikan," katanya.

Suryadi mengatakan DKP Kulon Progo juga mengeluarkan rekomendasi supaya Pokdakan Mina Lestari membuat saluran pembuangan menyatu dan dialirkan masuk ke dalam kolam penampungan yang akan digunakan untuk mengembangbiakkan Rotifera tersebut.

"Pada saat Rotifera dapat berkembang biak secara signifikan, dapat dijual sebagai tambahan pendapatan kelompok atau bahkan dapat digunakan untuk membuat unit perbenihan ikan yang baru," katanya.

Suryadi juga mengatakan bidang pembudidayaan ikan DKP Kulon Progo berupaya semaksimal mungkin untuk menuntaskan tugas bidang perikanan budi daya.

Cara yang ditempuh untuk maksud tersebut, di antaranya dengan melaksanakan kajian potensi wilayah perikanan budi daya, berbagai pelatihan dan bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi, lomba Gerbang Segoro kategori pokdakan, studi banding, hingga konsultansi ahli.

"Hal ini kami lakukan untuk menjadikan Kulon Progo sebagai penghasil produk perikanan budi daya air tawar, sehingga pendapatan masyarakat meningkat," katanya.