Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai kabar dirinya mengkudeta Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari kursi kepemimpinan PKB merupakan isu yang selalu didaur ulang setiap lima tahunan sekali atau menjelang pemilu/pilpres.
"Itu masa lalu yang setiap lima tahun pasti muncul," kata Cak Imin, sapaan akrabnya di Sekretariat PB PMII, Jakarta, Rabu.
Adapun isu mengkudeta Gus Dur dari PKB muncul usai deklarasi Anies Baswedan-Cak Imin untuk Pilpres 2024 pada pekan lalu. Lini masa media sosial turut diramaikan oleh isu Cak Imin mengkudeta Gus Dur.
Ia pun sudah sering menanggapi perihal kudeta terhadap Gus Dur. Meski begitu, Cak Imin enggan mengomentari lebih lanjut.
"Saya sudah jawab bolak-balik masa lima tahunan diulang lagi," ucapnya.
Untuk diketahui, internal PKB memanas pada tahun 2008. Hal ini disebabkan oleh Gus Dur yang saat itu menjabat Ketua Dewan Syuro PKB memecat Cak Imin dari jabatannya sebagai Ketua Umum PKB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cak Imin anggap "Kudeta Gus Dur" sebagai isu setiap lima tahun
"Kudeta Gus Dur" sebagai isu setiap lima tahun, ujar Cak Imin
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama jajaran PB PMII di Sekretariat PB PMII, Jakarta, Rabu (6/9/2023). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
