Bawaslu DIY minta panwaslu desa kedepankan kejujuran pengawasan pemilu

id Pemilu 2024,Gunungkidul

Bawaslu DIY minta panwaslu desa kedepankan kejujuran pengawasan pemilu

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu DIY Mohammad Najib. ANTARA/Sutarmi

Gunungkidul (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meminta seluruh pengawas pemilu desa di Kabupaten Gunungkidul mengedepankan kejujuran dan adil dalam menjalankan tugas pengawasan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.

Anggota Bawaslu Provinsi DIY Mohammad Najib di Gunungkidul, Kamis, mengatakan anggota pengawas pemilu kalurahan tidak cukup hanya mengandalkan kepintaran, tetapi juga harus memiliki karakter yang baik sehingga bisa diandalkan.

"Seseorang bisa dipercaya jika memiliki karakter yang baik. Untuk itu, selaku pengawas, harus terpercaya karena mereka adalah wasit. Oleh karena itu, seorang anggota panwaslu harus sikap jujur dan adil," katanya.

Mohammad Najib mengatakan bahwa pengawas juga harus paham regulasi pemilu. Selain itu, hal yang tidak kalah pentingnya adalah perbaikan karakter.

Menurut Najib, anggota panwaslu desa memiliki kewenangan menilai kebenaran dan kesalahan. Kalau mereka tidak bisa adil dalam mengambil sikap, dampaknya dapat berbahaya.

"Maka, ini menjadi fokus kami dalam materi pembinaan ini," katanya.

Ia bersyukur sejak bergabung dalam lembaga pengawas pemilu pada tahun 2023, baru sekarang anggota pengawas pemilu diisi oleh generasi muda. Dahulu di Gunungkidul anggota pengawas kelurahan sudah berusia lanjut.

"Akan tetapi, sekarang diisi anak-anak muda yang baru lulus S-1 bersedia menjadi pengawas pemilu. Dengan begitu mereka lebih mudah untuk dikondisikan dalam arti positif peningkatan kapasitas," katanya.

Jika anggota pengawas terlalu junior, menurut dia, ada kecenderungan tidak cukup untuk dihargai oleh masyarakat. Berhadapan dengan penduduk yang notabene memiliki kemapanan, bahkan level kemampuannya kabupaten dan provinsi perlu penyesuaian.

"Kalau mereka masih anak-anak, itu soal mentalitas. Mental ini kalau masih belum mapan kalau melihat ada kesalahan tidak berani mengingatkan. Jadi, ada kaitannya dengan perbaikan karakter tadi," terangnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi SDM, Organisasi Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Kabupaten Gunungkidul Retnoningsih mengatakan bahwa rapat fasilitasi dan pembinaan aparatur pengawas pemilu dalam rangka mewujudkan pengawas pemilu kalurahan yang berintegritas dan profesional.

"Hari ini pembinaan terhadap pengawas tingkat desa, harapannya adalah peningkatan kapasitas dalam menghadapi Pemilu 2024," kata Retnoningsih.