Meski COVID-19 reda, masyarakat jangan remehkan virus

id Cuci tangan, hari cuci tangan sedunia

Meski COVID-19 reda, masyarakat jangan remehkan virus

Pakar infeksi dan penyakit tropis anak RS Dr. Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), M.TropPaed dalam acara Hari Cuci Tangan Sedunia bersama Lifebuoy di Jakarta, Sabtu (14/10/2023) (ANTARA/Fitra Ashari)

Jakarta (ANTARA) -
Pakar infeksi dan penyakit tropis anak RS Dr. Cipto Mangunkusumo Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), M.TropPaed meminta masyarakat tidak lalai menjaga kebersihan dan tidak menganggap enteng ancaman virus meskipun COVID-19 telah reda.
 
"COVID-19 terkendali karena cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, vaksin, virus lain ngga ada tempat, tapi kuman lain muncul lagi karena kewaspadaan juga menurun, lalai, dan menganggap enteng," kata Prof. Hinky di Jakarta, Sabtu, berkaitan dengan Hari Cuci Tangan Sedunia yang diperingati setiap 15 Oktober.
 
Ia mengatakan setelah COVID-19 reda, memang tren penyakit kini bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular.
 
Di sisi lain, masyarakat juga menjadi cenderung mengabaikan kebersihan diri sehingga muncul kembali berbagai penyakit saluran cerna seperti muntah, diare, dan juga yang masuk melalui saluran pernapasan seperti demam, pilek, serta sesak napas yang sulit sembuh.
 
Prof Hinky menegaskan kembali bahwa masyarakat jangan lengah karena virus bisa kapan saja menyerang. Upaya-upaya menjaga kesehatan seperti yang dilakukan ketika pandemi harus tetap dijaga.
 
"Upayanya nggak berbeda yang pernah dilakukan masa COVID-19, jadi cuci tangan, pakai masker, jaga sirkulasi udara baik, jaga jarak, hindari kerumunan dan vaksinasi, jadi tetap siaga, karena kuman siap terus menyerang," katanya.
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar minta masyarakat jangan anggap enteng virus meski COVID-19 reda