Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama merilis program Madrasah Pandai Berhitung dengan menargetkan tiga juta guru dan siswa menjadi ahli matematika pada 2024.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan program ini hasil kolaborasi antara Kemenag dan Profesor Yohanes Surya. Program tersebut menerapkan model belajar berhitung dengan Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) untuk siswa di madrasah.
"Saya meyakini target ini bisa terwujudkan dengan Metode Gasing temuan Prof Yohanes ini," ujar Menag Yaqut dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Menag berharap dengan pelatihan Metode Gasing ini, guru dan siswa madrasah tidak hanya pandai berhitung, namun juga pandai olah logika.
"Matematika ini kalau didalami akan sangat bermanfaat di setiap lini kehidupan kita terutama dalam olah logika," kata Menag.
Profesor Bidang Matematika dan Fisika Yohanes Surya menjelaskan penerapan Metode Gasing ini tidak hanya dimaksudkan untuk membuat anak pintar berhitung, namun mengembangkan cara berpikir yang lebih mengedepankan logika, meningkatkan kecerdasan visual, serta mengubah karakternya.
"Metode Gasing ini tidak hanya untuk belajar matematika, tapi juga bisa untuk belajar IPA, belajar agama, belajar apapun bisa. Konsepnya bahagia belajar. Jadi para guru juga bisa menerapkan metode Gasing ini pada bidang-bidang lain," ujar Yohanes.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag targetkan 3 juta guru dan siswa jadi ahli matematika
Berita Lainnya
Disdagin Kulon Progo melatih pandai besi dukung produk berbasis budaya
Sabtu, 14 September 2024 19:24 Wib
Cangkul UMKM Tulungagung dapat SNI
Sabtu, 23 Oktober 2021 1:23 Wib
BCA targetkan tambah 80 agen laku pandai
Kamis, 17 November 2016 23:55 Wib
Pandai besi Kulon Progo produksi alat pertanian
Jumat, 27 Mei 2016 21:20 Wib
Laku Pandai diharapkan tingkatkan penetrasi perbankan
Kamis, 13 Agustus 2015 22:31 Wib
Pandai besi keluhkan naiknya bahan baku
Minggu, 9 September 2012 18:23 Wib