Pemkab Gunungkidul melaksanakan pasar murah sediakan 42 ton beras

id Pasar murah,Gunungkidul

Pemkab Gunungkidul melaksanakan pasar murah sediakan 42 ton beras

Masyarakat Gunungkidul membeli beras murah dalam rangka menjaga inflasi. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan pasar murah yang menyediakan sebanyak 42 ton beras secara bertahap di Kecamatan Karangmojo dan Playen dalam rangka menekan laju inflasi .

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Gunungkidul Asar Janjang Riyanti di Gunungkidul, Senin, mengatakan pasar murah ini merupakan program Pemda DIY, Bulog, dan pemerintah kabupaten.

"Pemda DIY dan Pemkab Gunungkidul berupaya menekan laju inflasi. Salah satunya dengan penyediaan dan pendistribusian pangan bersubsidi kepada masyarakat tertentu," kata Asar.



Ia mengatakan operasi pasar murah beras ini menyusul adanya penyesuaian harga beras. Sejauh ini telah disalurkan sekitar 13,5 ton beras. Sekarang harga beras premium kisaran Rp14 ribu per kilogram dan beras medium Rp13 ribu per kg.

Upaya menjaga stabilisasi pasokan dan harga oangan (SPHP) dilakukan sejak awal September. Pada tahap pertama penyaluran beras murah menyasar wilayah Kapanewon Paliyan. Harga beras murah dipatok Rp10.500 per kg. Pembelian dibatasi maksimal empat paket beras, satu paket sebanyak lima kg.

"Tahap pertama bekerja sama dengan Bulog menyalurkan 13,5 ton beras. Hanya dalam dua jam beras langsung habis," katanya.

Asar mengatakan program pangan murah tahap kedua berlangsung selama dua hari yakni 7 November dan 9 November 2023.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Dinas Perdagangan DIY dengan menggandeng tujuh distributor.

"Masing-masing sembako mendapat subsidi Rp 2000-an per kg per liter," ujarnya.

Lokasi pasar murah pertama di wilayah Kapanewon Karangmojo 7 November dan Kapanewon Playen 9 November 2023. Dua titik pasar murah masing-masing dijatah mendistribusikan sebanyak 21 ton sembako.

"Masyarakat dari kapanewon lain boleh belanja, untuk lokasinya di dua titik itu," katanya.



Menurut Asar, lokasi pasar murah telah ditentukan, yakni kriterianya kapanewon yang masuk di data kemiskinan. Kemudian di daerah diminta menentukan dua lokasi.

"Produk makanan yang dijual seperti beras, minyak goreng, gula, tepung terigu dan telur," katanya.

Asar mengatakan pasar murah sengaja digelar untuk mengendalikan inflasi serta memastikan ketersediaan bahan pokok.

"Dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan kami juga ada operasi pasar (OP)," terangnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Bulog Gunungkidul Imam Wahyu Hidayat mengatakan program penyaluran bantuan beras masih berjalan. Wilayah sasaran adalah Kapanewon Saptosari dan Kapanewon Gedangsari.

"Dalam pendistribusian kami bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Gunungkidul," kata Imam.