Terdeteksi sejak dini, kanker 90 persen sembuh

id Kanker,Skrining,deteksi dini,Menkes,Kemenkes

Terdeteksi sejak dini, kanker 90 persen sembuh

Petugas medis menyuntikkan vaksin Human Papillomavirus (HPV) kepada siswa di SDN Model Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (13/9/2023). Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melakukan Pencanangan Imunisasi HPV secara nasional dalam rangka mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian akibat kanker leher rahim atau kanker serviks yang merupakan kanker penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/nym.)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebutkan kanker memiliki peluang kesembuhan hingga 90 persen jika diketahui sejak dini.

"Kalau ketahuan sejak dini, 90 persen bapak ibu hidup di dunia, kalau gak ketahuan, bapak ibu hidup di surga," katanya dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Menkes Budi menyebutkan kanker payudara dan serviks menjadi kanker yang umumnya diderita oleh perempuan di Indonesia, sedangkan pada laki-laki, umumnya menderita kanker paru-paru.

Dia menegaskan berbagai jenis kanker tersebut dapat dicegah, jika masyarakat mau melakukan skrining dan tidak malu atau takut dalam menghadapi kenyataan.

"Di Indonesia, 70 persen pasien kanker meninggal, kenapa? karena ketahuannya di tahap lanjut, saya mau geser 70 persen itu jadi ketahuannya di tahap dini," ujarnya.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah berupaya melengkapi 1.000 Puskesmas di Indonesia dengan alat ultrasonografi (USG) untuk dapat mendeteksi adanya potensi kanker.

Lebih lanjut, Menkes mengatakan pihaknya juga akan melengkapi 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan CT Scan, guna melakukan skrining kanker paru-paru.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes: Kanker berpeluang 90 persen sembuh jika diketahui sejak dini