BRIN konservasi rotan manau Indonesia

id brin,konservasi,rotan manau,rotan pengganti tulang,manfaat rotan manau

BRIN konservasi rotan manau Indonesia

ilustrasi - Musthafa sedang memanen rotan di kebunnya. Program sertifikat tanah gratis membuat masyarakat menjadi tenang dalam memanfaatkan lahan karena sudah ada legalitasnya. (Foto Istimewa)

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengupayakan pengonservasian rotan manau agar populasinya semakin bertambah dan bisa mencukupi kebutuhan berbagai industri mulai dari furnitur hingga medis.

“Peneliti kami sudah berhasil menguasai teknik perbanyakan rotan manau sesuai persyaratan yang diajukan pengguna," kata Kepala Pusat Riset Konservasi Tumbuhan Kebun Raya dan Kehutanan BRIN Andes Hamuraby Rozak dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
 
"Sehingga, diharapkan kebutuhan bahan baku untuk industri medis dengan tujuan bone regeneration bisa kita penuhi, tanpa menyebabkan penurunan populasi yang mengarah pada kelangkaan,” imbuhnya.
 
Rotan manau merupakan salah satu jenis rotan yang memiliki nilai jual tinggi. Tanaman memiliki nama Calamus manan miquel itu banyak dimanfaatkan sebagai bahan anyaman dan bahan pembuat kursi roda, meja, sofa, tempat tidur, dan berbagai produl mebel lainnya.
 
Bahkan, ilmuwan Italia meriset penggunaan rotan manau bisa menggantikan tulang yang rusak.
 
Direktur Bambu Nusa Verde, Mark Alfons Peeters mengatakan ukuran rotan manau yang besar lebih dari 6,5 sentimeter menyerupai ukuran tulang manusia menjadi alternatif titanium yang selama ini dipakai untuk menggantikan tulang manusia yang rusak.
 
"Kebutuhan rotan manau untuk greenbone sekitar 5.000 sampai 20.000 batang," ujarnya.
 
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN upayakan pengonservasian rotan manau
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024