Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan bahwa cuaca antariksa memiliki dampak terhadap teknologi berbasis antariksa yang kini semakin marak digunakan umat manusia.
"Dampak cuaca antariksa bisa mencakup banyak hal mulai dari terjadinya gangguan komunikasi hingga gangguan navigasi," kata Periset Antariksa BRIN Fiti Nuraeni dalam dialog bertajuk sistem monitoring cuaca ekstrem yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Cuaca antariksa mengacu pada kondisi di luar angkasa yang meliputi matahari, angin, surya, magnetosfer, ionosfer, dan termosfer.
Kondisi itu dapat mempengaruhi sistem yang ada di ruang angkasa dan di bumi yang berbasis teknologi dan dapat mempengaruhi kehidupan atau kesehatan manusia.
Fitri menuturkan, fenomena ekstrem cuaca antariksa bisa menimbulkan arus induksi yang dapat mengganggu sistem kelistrikan. Bahkan, crew penerbangan yang melewati daerah-daerah lintang tinggi, seperti kutub juga bisa terdampak oleh cuaca antariksa.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa fenomena cuaca antariksa yang ekstrem dapat mempengaruhi densitas ionosfer, sehingga sinyal dari satelit sampai ke receiver yang di bumi bisa mengalami gangguan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN ingatkan dampak cuaca antariksa terhadap teknologi
Berita Lainnya
Hujan terpa sebagian kota besar Indonesia
Sabtu, 18 Mei 2024 7:18 Wib
Cerah berawan, cuaca DKI Jakarta
Sabtu, 18 Mei 2024 6:40 Wib
Hujan lebat guyur Indonesia
Jumat, 17 Mei 2024 6:30 Wib
Hujan ringan terpa Jaktim dan Jaksel
Kamis, 16 Mei 2024 6:03 Wib
Hujan lebat guyur 19 provinsi di Indonesia
Kamis, 16 Mei 2024 5:51 Wib
BNPB modifikasi cuaca mempercepat penanganan bencana di Sumbar
Kamis, 16 Mei 2024 4:55 Wib
Dampak cuaca buruk, helikopter tim pemantau lahar Gunung Marapi, Sumbar, gagal terbang
Rabu, 15 Mei 2024 15:54 Wib
15 ton garam untuk modifikasi cuaca di Sumbar
Rabu, 15 Mei 2024 11:08 Wib