BRIN mengkaji penerapan "smart city" di Surabaya

id brin,konsep kota cerdas,smart city surabaya,kota cerdas,kota surabaya

BRIN mengkaji penerapan "smart city" di Surabaya

Periset Kewilayahan BRIN Kurnia Noviati menjelaskan tentang penerapan konsep kota cerdas yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam sebuah forum diskusi yang berlangsung di kawasan BRIN Gatot Subroto Jakarta Selatan di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengkaji adopsi dan implementasi konsep kota cerdas di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Periset Kewilayahan BRIN Kurnia Noviati mengatakan konsep kota cerdas di Surabaya sudah ideal dengan mengedepankan pembangunan yang rasional.

"Bagian yang sangat menarik bahwa inovasi-inovasi itu (kota cerdas) tidak hanya lahir dari sesuatu yang besar, tetapi dimunculkan dari produk-produk yang sifatnya teknologi sederhana," katanya dalam diskusi di kawasan BRIN Gatot Subroto Jakarta Selatan di Jakarta, Selasa.

Sejak 2002, Surabaya telah memulai konsep kota cerdas pada masa kepemimpinan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono, lalu dilanjutkan Wali Kota Tri Rismaharini, dan saat ini oleh Wali Kota Eri Cahyadi.

Penerapan pemerintahan elektronik atau e-government telah dimulai sejak 2004 berkat dukungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Sejak saat itu banyak kota di Indonesia belajar langsung ke Surabaya terkait dengan penerapan kota cerdas.

Meski konsep kota cerdas sarat dengan teknologi digital, katanya, Surabaya tetap mengedepankan teknologi sederhana yang memiliki dampak baik terhadap lingkungan, salah satunya instalasi pengolahan air limbah (ipal) dan arang dari batok kelapa yang diubah menjadi arang organik yang tidak berbahaya bagi lingkungan.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN kaji penerapan konsep kota cerdas di Surabaya
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024