Tujuh desa wisata EKI peroleh kredit Rp10,9 miliar

id ojk sumut ,otoritas jasa keuangan ,desa wisata sumut ,ekosistem keuangan inklusif

Tujuh desa wisata EKI peroleh kredit Rp10,9 miliar

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Utara. (ANTARA/HO-Kantor OJK Sumut)

Medan (ANTARA) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan Sumatera Utara menyatakan tujuh desa wisata yang masuk dalam program ekosistem keuangan inklusif (EKI) di Sumut mendapatkan total kredit Rp10,9 miliar yang diberikan kepada 1.321 debitur pada Januari-September 2023.

"Dalam program agen inklusi keuangan, ketujuh desa wisata di Sumatera Utara itu memiliki minimal satu agen Lakupandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif)," ujar Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Sumatera Utara Wan Nuzul Fachri di Medan, Kamis.

Ia mengatakan desa tersebut telah mendapatkan edukasi soal simpanan pelajar. Hingga September 2023, ada 84.842 rekening pelajar di tujuh desa wisata itu dengan jumlah tabungan Rp8,6 miliar.

Dia menyebut OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Sumut menjajaki kerja sama dengan pihak bank dan "offtaker" (pihak pemasok kebutuhan) untuk meningkatkan komoditas unggulan di desa-desa wisata tersebut melalui program Klaster Unggul.

Pada 2023, TPAKD Sumatera Utara mengidentifikasi tujuh desa wisata untuk program percontohan EKI, yakni Desa Timbang Jaya di Kabupaten Langkat, Desar Lolo Golu di Kabupaten Nias Barat, Desa Sidodadi dan Desa Pematang Johar di Kabupaten Deli Serdang, Desa Budaya Lingga di Kabupaten Karo, Desa Karang Anyar di Kabupaten Simalungun, dan Desa Lumban Bulbul di Kabupaten Toba.
 


 

 

 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024