Mahasiswa kenalkan briket Brilliam kepada warga

id Unila,Universitas lampung,Kkn mahasiswa,Briket,Lampung,Unila Lampung,Kampus Unila,]Kampus Gedungmeneng,Kedaton,Kayu Gela

Mahasiswa kenalkan briket Brilliam kepada warga

Briket ‘Briliam’ inovasi mahasiswa dari Universitas Lampung (Unila) yang memanfaatkan limbah kulit kayu gelam menjadi bahan bakar di Desa Eka Mulya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Jumat (9/2/2024). ANTARA/HO-Tim KKN Desa Eka Mulya Universitas Lampung.

Jakarta (ANTARA) -
Mahasiswa dari Universitas Lampung (Unila) memperkenalkan inovasi briket bernama ‘Briliam’ yang memanfaatkan limbah kulit kayu gelam menjadi bahan bakar kepada masyarakat Lampung.
 
Ketua KKN Desa Eka Mulya Universitas Lampung Fahreza Satria Wirayudha dalam keterangannya yang disiarkan di Jakarta Jumat mengatakan, Briliam sendiri merupakan singkatan dari Briket limbah kulit kayu gelam.

Pasalnya, kata Fahreza Satria, pihaknya melihat banyak pohon gelam yang tumbuh di desa tersebut.
 
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari warga setempat, kayu gelam sebelumnya hanya dimanfaatkan untuk keperluan konstruksi saja.

Bahkan, kata Fahreza, masyarakat setempat memanfaatkan pohon gelam di bagian kayunya saja.
 
“Nah dari situlah ide temen-temen mahasiswa muncul, di mana kita bisa memanfaatkan limbah dari kayu gelam ini,” katanya.
 
Dalam hemat pandangan Fahreza, pembuatan briket dari kulit kayu gelam sendiri memiliki banyak manfaat.
 
“Briket limbah kulit kayu gelam tentu dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif,” katanya.
 
Selain itu, pengelolaan briket merupakan salah satu cara yang efektif dalam mengelola limbah kulit kayu yang dihasilkan dari proses pengolahan kayu gelam.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa Unila kenalkan briket Brilliam kepada masyarakat Lampung
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024