Mentan: Petani lapor jika bantuan di Jateng tak tiba sepekan

id Mentan,Pertanian,Jateng

Mentan: Petani lapor jika bantuan di Jateng tak tiba sepekan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau lokasi banjir yang menimpa lahan pertanian di daerah Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). ANTARA/HO-Humas Kementan/aa.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian(Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta kepada petani korban banjir dan pemerintah daerah di Jawa Tengah, agar segera melapor kepada dirinya secara langsung apabila bantuan dari Kementerian Pertanian tidak sampai dalam waktu sepekan.

“Tidak lebih satu minggu semua bantuannya yang saya sebutkan tadi tiba, kalau tidak, silahkan satu orang Demak datang ke Jakarta aku yang bayarin tiketnya PP (pulang-pergi) dan hotelnya, datang melapor jika bantuan tidak sampai (sepekan),” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Kementerian Pertanian menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada korban banjir di wilayah Jawa Tengah (Jateng) senilai Rp30 miliar, di antaranya pupuk, benih, alsintan, dan alat panen lainnya yang dapat mempercepat produksi.

"Total bantuan senilai Rp30 miliar dengan rincian benih padi untuk 10.000 hektare, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), pompa, combine harvester dan traktor untuk tiga kabupaten," kata Amran.

Amran menerangkan untuk pupuk Kementerian Pertanian akan menyalurkan sebanyak 75 ton yang akan dibagi masing-masing 25 ton untuk Kabupaten Demak, Grobogan dan Kabupaten Kudus.

“Kami janji insya Allah Kabupaten Demak, Grobogan, dan Kudus totalnya ada 7000 hektare insya Allah benihnya kami bantu 10.000 hektare, cadangan 3000 itu gratis,” ucap Amran.

Selanjutnya, untuk mesin pemanen padi atau mesin combine harvester, Kementerian Pertanian akan memberikan sebanyak 30 unit dengan masing-masing 10 unit bagi ketiga daerah terdampak banjir tersebut.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan minta petani lapor bila bantuan di Jateng tak tiba sepekan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024