Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka merupakan salah satu investasi Bangsa Indonesia untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Ini merupakan sebuah program investasi bangsa melalui peningkatan akses bagi mahasiswa dari keluarga miskin/rentan miskin,” kata Plt. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek Abdul Kahar dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Abdul menjelaskan dengan KIP Kuliah Merdeka maka diharapkan seluruh mahasiswa penerima dapat melaksanakan kuliah dengan baik, lulus tepat waktu dan mendapatkan prestasi akademik terbaik.
Pencapaian tersebut dapat bekerja para anak Indonesia dan berkarya untuk meningkatkan ekonomi keluarga sekaligus memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
Pendaftaran KIP Kuliah yang sudah dibuka sejak 12 Februari 2024 sampai 31 Oktober 2024 ini memiliki kuota mencapai 985.577 mahasiswa dengan 200.000 di antaranya merupakan penerima baru.
Penanggung Jawab Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah Muni Ika mengatakan pendaftaran calon penerima KIP Kuliah 2024 dapat dilakukan oleh lulusan SMA, SMK, atau bentuk lain sederajat yang lulus pada 2024, 2023, dan 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek: KIP Kuliah investasi bangsa bentuk SDM unggul
KIP Kuliah investasi bangsa bentuk SDM unggul
Seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) sedang membuat akun pendaftaran KIP Kuliah Merdeka di Jakarta, Rabu (14/2/2024). (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
