Bandung (ANTARA) - Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Hermawan Seftiono menilai perlunya dilakukan pengujian dan analisis dalam periode waktu tertentu pada air tanah terkait isu kandungan bromat di air minum dalam kemasan (AMDK).
"Pasalnya, bromat ini merupakan zat berbahaya bagi kesehatan dan bisa menyebabkan kanker," kata Hermawan Seftiono dalam keterangannya di Bandung, Sabtu.
Menurut Ketua Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Trilogi ini, pengujian tersebut bertujuan untuk mencegah jangan sampai air tanah yang akan digunakan berisiko karena mengandung mineral berbahaya.
Dia menjelaskan bahwa banyaknya kandungan mineral bergantung pada konsentrasi ozon yang digunakan produsen, Bromida yang terkandung dalam air tanah, tingkat keasaman tinggi hingga waktu kontak Bromida dan ozon.
"Itu sebabnya ada batas-batas aman dari zat-zat berbahaya ini yang diizinkan ada dalam produk pangan, dan semua diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan -BPOM-," katanya.
Belum lama ini, media sosial diramaikan dengan isu senyawa Bromat yang terkandung pada AMDK. Seperti akun tiktok @Winnews_ yang menyebutkan bahwa senyawa itu sangat berbahaya bagi tubuh lantaran bersifat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Akademisi nilai perlu uji-analisis air tanah terkait isu bromat AMDK
Berita Lainnya
Dinas Kesehatan Bantul mengimbau jaga kecukupan air minum selama Ramadhan
Senin, 18 Maret 2024 11:06 Wib
BPOM wajibkan produsen cantumkan kadar bromat air minum dalam kemasan
Selasa, 5 Maret 2024 6:27 Wib
Pakar UGM memastikan rasa air kemasan bukan indikator kandungan bromat
Senin, 26 Februari 2024 22:28 Wib
Festival Es Teh 2024, kampanye ajak warga gemari minum teh
Sabtu, 24 Februari 2024 18:36 Wib
Minum susu segar mampu cegah anak berisiko stunting, papar dokter
Jumat, 2 Februari 2024 7:18 Wib
Warga Gaza minum air kotor akibat serangan gencar Israel
Rabu, 31 Januari 2024 13:14 Wib
Mahasiswa ubah air gambut menjadi air minum
Sabtu, 20 Januari 2024 11:44 Wib
Inpres air minum untuk capai target SDGs
Senin, 4 Desember 2023 3:59 Wib