15 anggota KPPS di Jateng meninggal dunia, ungkap KPU

id Pemungutan suara pemilu 2024

15 anggota KPPS di Jateng meninggal dunia, ungkap KPU

Ilustrasi lima jenis surat suara pada Pemilu 2024. ANTARA/Ilustrator/Kliwon

Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah mencatat 15 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia dalam melaksanakan tugas dalam tahapan Pemilu 2024.

"Hingga hari ini tercatat 15 orang yang meninggal dunia," kata anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Mey Nurlela di Semarang, Rabu.

Selain itu, lanjut dia, terdapat 428 anggota KPPS yang jatuh sakit setelah melaksanakan tugasnya.

Selain itu, menurut Mey, terdapat 14 anggota Linmas yang meninggal dunia selama mengawal tahapan pemungutan suara ini.

Adapun jumlah panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemungutan kecamatan (PPK) yang meninggal dunia total 18 orang.

Ia menuturkan bahwa petugas yang merupakan bagian penyelenggara pemilu ini meninggal dunia atau sakit tidak hanya saat atau setelah melaksanakan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

"Jadi, ada yang sebelum dan sesudahnya," tambahnya.

Sementara itu, anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Paulus Widiyantoro mengatakan bahwa penghitungan suara Pemilu 2024 saat ini sudah berada di tingkat PPK.

"Masih berjalan di tingkat kecamatan. Kotak suara di masing-masing TPS dibuka untuk penghitungan," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPU Jateng catat 15 anggota KPPS meninggal dunia
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024