PSI masih berpeluang lolos ke senayan, ungkap peneliti

id PSI,Pemilu 2024,Pilpres 2024,Pileg 2024

PSI masih berpeluang lolos ke senayan, ungkap peneliti

Arsip foto - Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/1/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.

Jakarta (ANTARA) - Peneliti Economics & Political Insight (EPI) Center Mursalin mengatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih berpeluang menembus ambang batas parlemen 4 persen, meskipun menurut Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) baru meraih 2,54 persen suara.

"PSI masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke parlemen," kata Mursalin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Mursalin mengatakan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berjalan dan masih ada peluang PSI mendapatkan tambahan suara.

"Rekapitulasi di KPU masih terus berlangsung, sementara Sirekap baru mencakup 62,09 persen dari total TPS yang jumlahnya mencapai 823.236," ujarnya.



Sebelumnya, survei yang dilakukan EPI Center pada 9 hingga 15 Januari 2024 atau sebulan sebelum pencoblosan memprediksi elektabilitas PSI mencapai 4,2 persen, dengan margin of error sekitar 2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Seperti halnya survei sebelum pencoblosan, hasil quick count sesaat setelah pencoblosan pun memiliki margin of error, dengan kisaran paling tidak sebesar 1 persen," jelas Mursalin.

Dengan asumsi optimis PSI meraih 3 persen pada hitung cepat maka masih ada peluang tipis PSI untuk bisa menembus hingga 4 persen.

Di sisi lain, Mursalin menyoroti soal masih cukup rendahnya perolehan suara PSI, meskipun telah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo.



Hal itu berbeda dengan hasil Pilpres 2024 yang menempatkan pasangan Prabowo-Gibran meraih hingga 58 persen suara, melebihi perkiraan survei.

Sejumlah lembaga survei juga menemukan perolehan suara PSI masih berada di bawah 1 persen sebelum bergabungnya Kaesang Pangarep.

Putera Jokowi itu bergabung dengan PSI dan dilantik sebagai ketua umum pada akhir September 2023 atau hanya sekitar empat bulan sebelum pencoblosan.

Setelah Kaesang memimpin PSI, elektabilitas partai itu mulai pulih menyamai perolehan suara pada Pemilu 2019 yang hampir 2 persen.

"Artinya ada kenaikan meskipun tidak terlalu besar yang diperoleh dari dukungan Jokowi melalui bergabungnya Kaesang sebagai kader PSI," tutur Mursalin.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti EPI sebut PSI masih berpeluang lolos ke parlemen
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024