Perkuat gempa di Banten, endapan kuarter dan batuan tersier

id badan geologi,gempa banten,gempa bumi,daerah rawan gempa,mitigasi gempa bumi

Perkuat gempa di Banten, endapan kuarter dan batuan tersier

Peta titik gempa di Samudera Hindia Selatan, Banten, Minggu (25/2/2024). (ANTARA/HO-BMKG)

Jakarta (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkapkan endapan kuarter dan batuan tersier yang mengalami pelapukan memperkuat efek guncangan serta rawan gempa bumi di perairan selatan Provinsi Banten.
 
"Wilayah bagian selatan Kabupaten Pandeglang, Lebak, dan Sukabumi tergolong rawan gempa bumi dan tsunami, maka harus lebih ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non-struktural," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan di Jakarta, Senin.
 
Pada 25 Februari 2024, dua gempa bumi cukup kuat mengguncang pesisir selatan Provinsi Banten.
 
Gempa pertama terjadi pukul 20.07 WIB dengan kekuatan 5,6 magnitudo pada kedalaman 23 kilometer. Kemudian, gempa kedua mengguncang dengan kekuatan 5,1 magnitudo pada pukul 22.04 WIB.
 
 
Lokasi terdekat dengan pusat gempa bumi adalah daerah selatan Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Provinsi Banten, serta Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
 
Morfologi daerah tersebut pada umumnya merupakan dataran, dataran bergelombang, dan perbukitan bergelombang hingga terjal. Wilayah pantai secara umum tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah lunak (kelas E).
 
Daerah tersebut pada umumnya tersusun oleh batuan berumur tersier berupa batuan sedimen (batu pasir, batu lempung, batu lanau, batu gamping) dan batuan rombakan gunung api, serta endapan kuarter berupa endapan aluvial pantai, aluvial sungai, batuan rombakan gunung api muda dan setempat aluvial rawa.
 
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Endapan kuarter dan batuan tersier perkuat guncangan gempa di Banten
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024