Kulon Progo (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wates di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Puskesmas Wates melaksanakan kegiatan layanan konsultasi HIV/AIDS bagi warga binaan pemasyarakatan untuk mendeteksi sedini mungkin kemungkinan risiko terkena HIV/AIDS.
Kepala Rutan Kelas IIB Wates Erik Murdiyanto di Kulon Progo Selasa mengatakan, layanan konseling dan tes HIV yang dilakukan secara sukarela.
"Layanan ini bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi orang dengan HIV/AIDS -ODHA-," kata Erik.
Ia menjelaskan, pemeriksaan yang dilaksanakan di Rutan Wates ini bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin risiko terkena HIV/AIDS, dan meningkatkan langkah pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS bagi warga binaan permasyarakatan di dalam Rutan Kelas IIB Wates.
Adapun jumlah WBP Rutan Wates yang mengikuti pemeriksaan VCT ini berjumlah 95 orang warga binaan, atau dengan kata lain seluruh WBP Mengikuti tes VCT.
Selain test VCT juga dilaksanakan pemeriksaan penyakit tidak menular (PTM), yakni pemeriksaan gula darah, serta PTM dengan risiko tinggi.
Erik mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Puskesmas Wates, serta pemangku kepentingan lintas sektoral atas kerja samanya membantu proses kegiatan skrining VCT HIV/AIDS bagi warga binaan, serta sinergisitas yang selama ini telah terjalin dengan sangat baik dalam mewujudkan pemasyarakatan yang semakin maju.
"Terima kasih juga kepada warga binaan yang telah hadir untuk mengikuti kegiatan skrining VCT HIV. Kami harap kegiatan tersebut dapat diikuti dengan aman dan tertib," katanya.
Bidan Mahir pada UPT Puskesmas Wates Dinas Kesehatan Kulon Progo Retno Pujiyati mengatakan, sinergi dan kerja sama yang baik antara Rutan IIB Wates dengan Puskesmas Wates untuk melakukan penanggulangn HIV AIDS di wilayah.
Kegiatan bersama Rutan IIB Wates adalah salah satu kegiatan program P2HIV di Puskesmas Wates.
"Kegiatan kami di Rutan Wates merupakan bagian dari edukasi promotif, preventif dengan skrining, sehingga kita akan lebih dini dalam membantu menegakkan diagnosa HIV membuka pintu untuk PDP perawatan dukungan dan pengobatan ODHIV bagi warga binaan pemasyarakatan," kata Retno.
Ia mengatakan apabila ada warga binaan pemasyarakatan yang reaktif atau positif, maka akan dilakukan konseling dan pemeriksaan lanjutan untuk pemberian terapi ARV tanpa memandang stadium HIV.
"Puskesmas Wates bekerja sama juga dalam pengobatan pemberian terapi ARV pada Warga binaan yang reaktif," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puskesmas Wates Kulon Progo layani konsultasi HIV warga binaan