Gresik (ANTARA) - Sejumlah masyarakat Pulau Bawean memberanikan diri masuk ke rumah mereka untuk mengamankan barang berharga miliknya yang masih tertinggal saat terjadinya gempa di Timur Laut Tuban, Jawa Timur.
Seorang warga dusun Prapat Tunggal, Desa Dekat Agung, bernama Sumiyati di Bawean Minggu mengaku saat terjadi gempa susulan pada sore hari tidak sempat membawa barang-barang berharga miliknya karena takut.
"Tidak sempat pak, kami sudah takut duluan, jadi setelah Shalat Ashar, saya sama keluarga langsung keluar rumah," katanya.
Rumah yang dihuninya selama kurang lebih 40 tahun tersebut saat ini dalam keadaan rusak sedang, namun tidak dapat ditinggali.
"Lihat saja masih retak-retak, kalau ada gempa lagi bisa roboh nanti ini, jadi ini kami ambil barang-barang berharga kami," katanya.
Dirinya berharap ada bantuan dari pemerintah terkait rumah-rumah warga yang terdampak untuk direnovasi atau dibangun ulang.