Moskow (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Kamis (4/4) mengatakan bahwa Moskow siap membuat perjanjian damai secara "jujur" dengan Ukraina yang akan mempertimbangkan kepentingan keamanan Moskow.
Saat berbicara dalam pertemuannya dengan duta besar negara-negara asing di Moskow, Lavrov mengajukan syarat lain untuk perjanjian damai tersebut, yaitu Kiev harus mengakui perolehan wilayah Rusia di Ukraina.
Lavrov menyebut 10 poin rencana damai yang diajukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai "ultimatum", yang mendorong Rusia untuk menyerah dan kembali pada ketentuan perbatasan tahun 1991.
Sementara negara-negara Barat terlibat secara aktif dalam upaya mempromosikan inisiatif Zelenskyy dengan mengumpulkan 140 negara pada pertemuan mendatang yang membahas Ukraina di Jenewa, di mana Rusia tidak diundang, kata Lavrov.
Menurut dia, negara-negara Barat menggunakan taktik licik untuk menarik dukungan banyak negara terhadap rencana Zelenskyy.
Lavrov mengatakan bahwa Rusia tidak memiliki rencana untuk menghalangi partisipasi negara-negara lain dalam pertemuan di Swiss tersebut.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rusia siap buat perjanjian damai "jujur" dengan Ukraina
Berita Lainnya
RI-Singapura berlakukan perjanjian ekstradisi buronan
Jumat, 29 Maret 2024 20:16 Wib
ACC: Banyak debitur belum pahami secara benar perjanjian kredit
Senin, 29 Januari 2024 23:37 Wib
AS dan Israel sepakati perjanjian pasokan senjata
Jumat, 26 Januari 2024 15:56 Wib
Pelaku usaha jasa Indonesia diminta maksimalkan perjanjian dagang
Minggu, 14 Januari 2024 6:51 Wib
Usai pembatalan perjanjian, Korut tembakkan 200 artileri
Sabtu, 6 Januari 2024 7:08 Wib
Tiga perjanjian dagang telah diimplementasikan
Jumat, 5 Januari 2024 0:30 Wib
Rusia siap dukung Azerbaijan dan Armenia
Kamis, 28 Desember 2023 7:55 Wib
Pertemuan Rusia-Korut tak langgar perjanjian apa pun
Sabtu, 16 September 2023 3:35 Wib