Jakarta (ANTARA) - Ekonom Josua Pardede mengatakan konflik Iran dan Israel jika semakin meningkat akan memicu kenaikan harga minyak dunia dan emas.
"Perang tidak hanya akan mengganggu produksi, tetapi juga jalur distribusi. Situasi ini akan memicu lonjakan harga minyak," kata Josua kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Kepala ekonom Bank Permata itu menuturkan saat ini harga minyak mentah Brent telah mencapai sekitar 90 dolar AS per barel.
Iran adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia dengan produksi sekitar 3,9 juta barel per hari, dengan ekspor minyak mencapai 1,29 juta barel per hari di 2023.
Indonesia merupakan salah satu importir minyak mentah terbesar di ASEAN sehingga akan terdampak jika terjadi kenaikan harga minyak dunia yang signifikan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ekonom: Konflik Iran-Israel akan picu kenaikan harga minyak dan emas
Berita Lainnya
AS tak berencana perluas militer di Suriah, usai jatuhnya Assad
Selasa, 10 Desember 2024 11:12 Wib
PSKP UGM usulkan materi resolusi konflik masuk kurikulum pendidikan
Senin, 2 Desember 2024 13:54 Wib
UGM soroti resolusi konflik di Tanah Air dalam Dies Natalis ke-75
Selasa, 26 November 2024 18:01 Wib
Putin harap Barat pahami sinyal akan potensi serangan ke Rusia
Minggu, 27 Oktober 2024 16:35 Wib
Borrell sebut kematian pemimpin Hamas 'titik balik' konflik Timur Tengah
Sabtu, 19 Oktober 2024 8:47 Wib
Bawaslu DIY perkirakan potensi konflik pilkada di Kulon Progo terendah
Senin, 14 Oktober 2024 18:32 Wib
Embargo senjata terhadap Israel, solusi tunggal hentikan konflik Timteng
Sabtu, 12 Oktober 2024 13:35 Wib
China evakuasi 215 warganya dari Lebanon
Rabu, 9 Oktober 2024 5:50 Wib