Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengucapkan selamat bertugas kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan PBNU setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Senin.
“Kami ucapkan selamat kepada pasangan Prabowo-Gibran atas kemenangannya. Kami ucapkan selamat bertugas,” ujar Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Sementara itu, Gus Ipul menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati dan mematuhi putusan yang sudah diambil MK tentang sengketa PHPU Pilpres 2024.
Selain itu, Gus Ipul mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama dan segenap elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024 dengan mengedepankan spirit empat nilai dasar Ahlussunnah wal Jama’ah.
"Yaitu At-Tawâzun (bertindak seimbang), At-Tawassuth (berperilaku moderat), At-Tasâmuh (bersikap toleran) dan Al-I'tidâl (bertindak adil dan proporsional)," ujarnya.
Gua Ipul juga mengajak semua elemen bangsa untuk mengakhiri polemik atas hasil Pilpres 2024 dan memulai lembaran ishlah. Dengan demikian, kata dia, kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan seperti sedia kala.
Terakhir, dia mengimbau kepada seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilpres untuk dapat mengambil pelajaran dari pelaksanaan Pemilu tahun ini guna memperbaiki penyelenggaraan di masa mendatang.
MK, Senin, memutus dua perkara sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Sidang pembacaan putusan dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBNU: Selamat bertugas, Prabowo-Gibran
Berita Lainnya
Gus Miftah diminta membangun komunikasi internasional terkait toleransi
Selasa, 22 Oktober 2024 14:11 Wib
Gus Yusuf Chuldori ajak warga NU Sleman pilih Harda-Danang
Senin, 21 Oktober 2024 19:28 Wib
PBNU sebut pesantren butuh standar tata kelola
Selasa, 8 Oktober 2024 20:36 Wib
Gus Yahya yakini separuh Kabinet Prabowo diisi kader NU
Selasa, 8 Oktober 2024 13:06 Wib
Gus Muhdlor didakwa menerima dana pemotongan insentif BPPD Sidoarjo
Senin, 30 September 2024 13:26 Wib
Gus Ipul: Tak ada sejarah MLB di Nahdlatul Ulama
Senin, 30 September 2024 12:52 Wib
Istri Gus Dur hadir ke MPR menerima surat tidak berlakunya TAP MPR II/2001
Minggu, 29 September 2024 12:23 Wib
Gus Yahya: Kaderisasi jadi cara PBNU bangun organisasi modern
Jumat, 27 September 2024 1:20 Wib