Kota Gaza (ANTARA) - Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Senin menyatakan setuju terhadap usulan gencatan senjata di Jalur Gaza yang diusulkan mediator Qatar dan Mesir.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyatakan persetujuan tersebut kepada Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel yang dihubunginya lewat saluran telepon, demikian pernyataan Hamas.
Persetujuan tersebut disampaikan menyusul tindakan militer Israel yang menginstruksikan warga Palestina di Kota Rafah untuk segera mengungsi dari bagian timur kota tersebut.
Hal tersebut dianggap merupakan ancang-ancang Israel, yang sejak awal mengancam akan menyerang Rafah, sebelum benar-benar melancarkan serangan darat ke kota itu.
Padahal, sekitar 1,5 juta warga Palestina saat ini berada di kota Rafah untuk menyelamatkan diri dari agresi Israel.
Media Mesir Al-Qahera News, menurut sebuah sumber, melaporkan bahwa delegasi Hamas akan tiba kembali di Kairo pada Selasa untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata.
Delegasi Hamas itu meninggalkan Kairo pada Minggu (5/5) seusai pembicaraan gencatan senjata selama dua hari untuk berkonsultasi dengan pimpinan mereka.
Sementara itu, seorang pejabat Israel yang terlibat dalam pembicaraan gencatan senjata tersebut mengatakan, Tel Aviv telah menerima respons Hamas atas usulan gencatan senjata dan akan mempelajarinya terlebih dulu, sebagaimana dilaporkan media Israel KAN.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hamas setujui usulan gencatan senjata di Jalur Gaza
Berita Lainnya
Israel hancurkan 300 rumah di Jabalia Palestina
Minggu, 19 Mei 2024 18:18 Wib
Jika aksi di Gaza gagal diadopsi, Menhan Israel mundur
Minggu, 19 Mei 2024 18:17 Wib
ICJ: Israel agar memberikan informasi kondisi zona evakuasi Gaza Palestina
Sabtu, 18 Mei 2024 15:15 Wib
Militer Israel serang Masjid Ibrahimi di Hebron
Sabtu, 18 Mei 2024 15:12 Wib
Serangan udara Israel, 147 jurnalis tewas di Jalur Gaza
Sabtu, 18 Mei 2024 0:41 Wib
Serangan Israel di Gaza Palestina telan 35.272 korban jiwa
Jumat, 17 Mei 2024 18:42 Wib
Ada upaya pembakaran markas UNRWA oleh Israel di Yerusalem
Rabu, 15 Mei 2024 18:21 Wib
Borrell marah atas serangan Israel terhadap konvoi bantuan Gaza
Rabu, 15 Mei 2024 18:18 Wib