Hamas menyetujui usulan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina

id konflik israel palestina,genosida palestina,gencatan senjata,hamas,ismail haniyeh,gencatan senjata gaza,jalur gaza

Hamas menyetujui usulan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina

Kondisi infrastruktur Jalur Gaza yang hancur akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. ANTARA/Anadolu/am.

Kota Gaza (ANTARA) - Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Senin menyatakan setuju terhadap usulan gencatan senjata di Jalur Gaza yang diusulkan mediator Qatar dan Mesir.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyatakan persetujuan tersebut kepada Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel yang dihubunginya lewat saluran telepon, demikian pernyataan Hamas.

Persetujuan tersebut disampaikan menyusul tindakan militer Israel yang menginstruksikan warga Palestina di Kota Rafah untuk segera mengungsi dari bagian timur kota tersebut.

Hal tersebut dianggap merupakan ancang-ancang Israel, yang sejak awal mengancam akan menyerang Rafah, sebelum benar-benar melancarkan serangan darat ke kota itu.

Padahal, sekitar 1,5 juta warga Palestina saat ini berada di kota Rafah untuk menyelamatkan diri dari agresi Israel.

Media Mesir Al-Qahera News, menurut sebuah sumber, melaporkan bahwa delegasi Hamas akan tiba kembali di Kairo pada Selasa untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata.

Delegasi Hamas itu meninggalkan Kairo pada Minggu (5/5) seusai pembicaraan gencatan senjata selama dua hari untuk berkonsultasi dengan pimpinan mereka.

Sementara itu, seorang pejabat Israel yang terlibat dalam pembicaraan gencatan senjata tersebut mengatakan, Tel Aviv telah menerima respons Hamas atas usulan gencatan senjata dan akan mempelajarinya terlebih dulu, sebagaimana dilaporkan media Israel KAN.



Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hamas setujui usulan gencatan senjata di Jalur Gaza