BRIN bikin bank benih proteksi tumbuhan dari kepunahan

id bank benih,konservasi tumbuhan,biodiversitas,keanekaragaman hayati,benih tumbuhan,bank benih brin

BRIN bikin bank benih proteksi tumbuhan dari kepunahan

Ilustrasi. Direktur Borneo Institute Yanedi Jagau mengecek suhu untuk menyimpan benih padi lokal di Bank Benih di kawasan Desa Tumbang Samui, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu (24/9/2022). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang membangun sebuah program bernama bank benih untuk melindungi keanekaragaman biodiversitas tumbuhan di Indonesia agar tidak punah.
 
Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Iman Hidayat mengatakan bank benih adalah fasilitas khusus yang digunakan untuk menyimpan dan melestarikan benih dari berbagai tumbuhan.
 
"Tujuan utamanya untuk menjaga keragaman genetik tumbuhan dan memastikan ketersediaan sumber benih di masa depan,” kata Iman dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
 
Pada 10-15 Juni 2024, BRIN mengadakan kursus teknik konservasi benih pada Kawasan Konservasi Ilmiah (KKI) Kebun Raya Eka Karya di Bali.
 
Pelatihan itu merupakan program kerja sama antara BRIN, Arcadia Fund – Royal Botanic Gardens Kew, dan Garfield Weston Foundation.
 
 
Iman mengungkapkan ada tiga hal penting yang perlu disoroti terkait pembangunan bank benih di Indonesia. Pertama, mengenai pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang akan mengelola bank benih BRIN yang bersifat nasional.

Kegiatan pengembangan melalui pelatihan dengan melibatkan tim ahli dari Millennium Seed Bank Royal Botanical Gardens.
 
"Metode pelatihan yang disajikan berupa materi mulai dari standarisasi hingga pengelolaan benih secara teknis maupun manajerial," ujar Iman.

Hal kedua yang menjadi sorotan adalah biji tumbuhan yang ada di seluruh Indonesia memiliki potensi luar biasa sebagai sumber pangan dan kesehatan.
 
Iman menekankan perlunya tindakan penyelamatan dan antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan menyimpan biji di bank benih.
 
"Hal ketiga, saya berharap melalui pelatihan ini tumbuh kesadaran untuk melindungi keberlangsungan ketersediaan benih," ucapnya.
 
 
Koordinator Pelaksana Fungsi Pengelolaan Koleksi Ilmiah Bank Benih BRIN Ade Yusup Yuswandi menjelaskan peningkatan fasilitas terkait Bank Benih terus dilakukan.
 
Secara garis besar proses pengelolaan koleksi bank benih dimulai dari pengumpulan koleksi, pemrosesan benih, penyimpanan, pengujian viabilitas, dan pengelolaan data koleksi.
 
 
 
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN bangun bank benih untuk lindungi tumbuhan dari ancaman kepunahan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024