Pemkab Bantul raih penghargaan Anugerah Merdeka Belajar Kemendikbudristek

id Anugerah Merdeka Belajar ,Pemkab Bantul ,Kualitas pendidikan

Pemkab Bantul raih penghargaan Anugerah Merdeka Belajar Kemendikbudristek

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat menerima penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim di Jakarta. (ANTARA/HO-Kominfo Pemkab Bantul)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meraih penghargaan dalam program Anugerah Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam kategori Kelompok Pemerintah Daerah Transformatif.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam keterangannya di Bantul, Minggu, mengatakan penghargaan Anugerah Merdeka Belajar kategori Utama Kelompok Pemda Transformatif diserahkan Mendikbudristek, Nadiem Makarim kepada Bupati Bantul, di Jakarta , Jumat (5/7).

"Penghargaan tersebut menunjukkan adanya kolaborasi dan sinergi yang efektif antara guru, orang tua, wakil rakyat dan masyarakat Bantul," katanya.

Oleh karena itu, kata Bupati, pemerintah daerah mengapresiasi atas dukungan berbagai pihak yang mengimplementasikan gerakan Merdeka Belajar maupun aksi nyata dalam melakukan peningkatan kualitas pendidikan di Bantul.

"Ini akan terus kita lanjutkan bagaimana kualitas pendidikan di Kabupaten Bantul ini bisa terus kita tingkatkan. Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh warga Bantul yang telah mendukung program Merdeka Belajar," katanya.

Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim melalui siaran pers Humas Kemendikbudristek mengatakan, selama lima tahun gerakan Merdeka Belajar berjalan, telah terjadi perubahan mendasar termasuk berbagai praktik baik pendidikan di seluruh Indonesia.

Menurut Nadiem, semua itu merupakan dorongan dari banyak pihak, termasuk pemerintahan daerah, dan hal tersebut membuktikan Merdeka Belajar yang merupakan esensi filosofi pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara telah menjadi gerakan bersama.

"Anugerah Merdeka Belajar 2024 merupakan bentuk apresiasi kami kepada pemerintah daerah yang terus mengupayakan perwujudan sekolah yang kita cita-citakan melalui transformasi sistem pendidikan," kata Nadiem.

Menteri mengatakan sekolah yang dicita-citakan memiliki sejumlah karakteristik, antara lain pembelajaran yang berpusat pada murid, iklim sekolah yang inklusif, aman, dan merayakan kebhinekaan, guru-guru yang gemar belajar, berbagi, dan berkolaborasi, serta kepala sekolah yang selalu melakukan peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.