Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong Kopi Tolaki khas daerah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara bisa terdaftar dalam Indikasi Geografis (IG).
"Salah satu objek menarik (di Konawe Selatan) adalah Kopi Tolaki, ini kalau bisa diusulkan IG-nya, apakah tahun ini bisa berhasil atau proses pendampingan dulu," kata Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, melalui keterangan di Jakarta, Senin.
Yopi mengatakan pendaftaran produk daerah pada Indikasi Geografis dapat memperkuat riset yang bisa meningkatkan jumlah kekayaan intelektual.
Ia mengungkapkan jumlah produk daerah yang terdaftar dalam Indikasi Geografis masih sedikit. Di Konawe Selatan sendiri baru terdapat kacang mete yang menjadi produk asal daerah tersebut.
"Mudah-mudahan IG untuk Kopi Tolaki bisa terdaftar, sehingga nanti akan lebih memperkuat komunitas petani dan UMKM kopi, memperluas pangsa pasar, bahkan bisa sampai ke luar negeri," ujarnya.
Menurut Yopi, Kopi Tolaki harus didukung untuk terdaftar ke dalam Indikasi Geografis, karena sebanyak 40 persen perlindungan kekayaan intelektual yang terdaftar merupakan produk kopi.
Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan juga mendukung BRIN melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) yang terbentuk di wilayah tersebut untuk mempercepat proses pendaftaran Kopi Tolaki ke dalam Indikasi Geografis, sehingga ke depannya berbagai produk daerah tersebut juga bisa didaftarkan ke dalam wadah yang sama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
BRIN dorong Kopi Tolaki terdaftar dalam Indikasi Geografis