Pasar China belum digarap serius

id pasar china

Pasar China belum digarap serius

ilustrasi (foto cuabroad.cua.edu)

Beijing (ANTARA Jogja) - Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia Imron Cotan mengatakan, potensi pasar China belum digarap serius oleh para pelaku bisnis Indonesia.

"Belum tergarap dan dimanfaatkan serius, padahal potensinya sangat besar dengan pertumbuhan ekonomi China yang sangat besar yakni di atas delapan persen," katanya pada ANTARA di Beijing, Kamis.

Imron mengakui belum banyak produk-produk Indonesia yang bisa masuk ke pasar-pasar China meski peluang dan potensinya sangat besar.

"Salah satu penyebabnya adalah para pelaku bisnis tersebut kerap berjalan sendiri tanpa menyertakan pemerintah sebagai fasilitator untuk lebih memudahkan peluang mereka menguasai pasar China," katanya.

Padahal berbagai upaya pemerintah untuk membantu memasarkan produk-produk unggulan Indonesia terus dilakukan antara lain dengan mendirikan rumah promosi produk-produk unggulan Indonesia di Nanning.

"Namun, karena peran pemerintah kurang dilibatkan dalam setiap kegiatan bisnis untuk memasuki pasar China, maka terkesan ada kendala dan kurang dimanfaatkan serius," ujar Imron.            

KBRI Beijing rutin mengadakan promosi antara lain di kota-kota strategis di wilayah China seperti di Beijing (2 kali), Shenzhen, Xiamen, Fuzhou, Nanning dan Nanjing.

Sejak zona perdagangan bebas China-ASEAN diberlakukan, volume perdagangan RI dan China tercatat mengalami peningkatan. Pada 2010 nilai perdagangan RI-China naik 51,1 persen yakni sekitar 42,7 miliar dolar AS.

Nilai tersebut antara lain kenaikan ekspor RI ke China yang mencapai 53,3 persen dengan nilai 20,8 miliar dolar AS, sementara  impor RI dari China naik 49,1 persen atau 21,9 miliar dolar AS.

 Pantauan ANTARA di sejumlah pasar tradisional dan supermarket, hampir tidak ada produk Indonesia, baik untuk beras, sayuran, buah, maupun produk-produk olahan.

Beras sebagian besar diimpor dari Thailand, begitu pun sayuran, buah dan produk olahan seperti sambal dan kecap.(T.R018)