Disbudparpora targetkan retribusi Suroloyo Rp40 juta

id disbudparpora targetkan retribusi

Disbudparpora targetkan retribusi Suroloyo Rp40 juta

Puncak Suroloyo (Foto visiting-kulonprogo.blogspot.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan pendapatan retribusi objek wisata Puncak Suroloyo dan sekitarnya Rp40 juta pada 2014.

Kasi objek sarana dan prasarana pariwisata Disbudparpora Kulon Progo Kuat Tri Utama di Kulon Progo, Rabu, mengatakan objek wisata wilayah utara berkembang pesat seiring membaiknya infrastruktur jalan dan sarana-prasarana lain.

"Pada 2013, pendapatan retribusi objek wisata Puncak Suroloyo mencapai Rp30 juta dari target Rp3 juta. Kenaikan retribusi lebih dari 1000 persen. Pada tahun ini, kami optimistis retribusi kawasan Puncak Suroloyo di atas Rp40 juta," kata Kuat.

Ia mengatakan di Puncak Suroloyo sebagai objek wisata religi mengalami perubahan yang signifikan. Dari infrastruktur jalan menuju objek wisata sudah lebar, bagus dan dapat dilewati kendaraan mobil pribadi.

Puncak Suroloyo, kata Kuat, menawarkan keindahan alam penggunungan. Wisatawan dapat menikmati kesejukan udara dan keindahan alam. Agenda wisata tahunan yang paling ditunggu-tunggu yakni malam satu suro atau tahun baru Hijriah.

"Biasanya Puncak Suroloyo banyak pengunjungnya pada Sabtu dan Minggu. Selain itu, pada perayaan tahun baru Hijriah yang pengunjungnya mencapai ribuan," kata dia.

Pada 2014 ini, ia mengatakan Dispar DIY telah menganggarkan Rp1,1 miliar untuk pengembangan Gua Kiskendo dan Suroloyo.

Pengembangan Gua Kiskendo dianggarkan sebesar Rp500 juta untuk membangun kios kuliner, jogging track, dan mushola. Sedangkan anggaran Rp600 juta untuk pengembangan Suroloyo digunakan untuk pembuatan lahan parkir dan panggung terbuka.

Selain itu, lanjut Kuat, Pemerintah DIY memberikan anggaran untuk pelebaran jalan menuju objek wisata Suroloyo dan kawasan agrowisata dan wisata religi Banjaroya.

"Rencananya, tikungan-tikungan menuju objek wisata diratakan dan jalan diperlebar. Hal bertujuan, bus-bus pariwisata dapat menuju lokasi. Saat ini, jalan menuju Suroloyo dan Sedangsono masih didominasi kendaraan pribadi," kata Kuat.

(KR-STR)