Jogja (Antara Jogja) - Majelis Ulama Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta meminta remaja di daerah setempat tidak terkecoh untuk bergabung dengan "Islamic State of Iraq and Syiria" yang dinilai memiliki ideologi menipu.
"Kami berpesan anak muda di Yogyakarta jangan sampai terpancing mengikuti ideologi ISIS yang menipu, karena ISIS sesungguhnya bukan buatan orang islam tapi negara-negara barat," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, KH. Toha Abdurrahman di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis.
Toha mengatakan paham-paham radikal tersebut memiliki kemungkinan besar dengan mudah dimasukkan di Yogyakarta karena dihuni oleh masyarakat yang heterogen, sehingga perlu diwaspadai.
"Agar umat Islam di Indonesia tidak rukun, Yogyakarta juga mulai ada indikasi dijadikan objek misalnya dengan mengadudomba kelompok Syiah dan Islam garis keras yang ada di Yogyakarta," kata dia.
Toha menilai selain bertentangan dengan nilai-nilai luhur ajaran Islam, gerakan ISIS sengaja dimunculkan oleh pihak tertentu agar terjadi perang saudara di kalangan negara-negara Islam dengan motivasi kepentingan ekonomi dan politik.
"Ideologi seperti itu sebenarnya bertujuan mengadudomba masyarakat islam sendiri," kata dia.
Menurut Toha, pemerintah bersama masyarakat saat ini perlu bekerjasama membentengi para remaja agar ideologi transnasional tersebut tidak masuk ke Indonesia.
Indonesia, menurut dia, berpotensi menjadi sasaran penyebaeran paham kaum ekstrimis itu. Pertimbangannya, menurut dia, selain dihuni umat islam dengan jumlah terbanyak di dunia, Indonesia dianggap memiliki potensi menjadi negara dengan kekuatan ekonomi syariah terbesar di dunia.
"Kita harus berhati-hati benar. MUI selalau berusaha mengakurkan umat islam agar supaya Indonesia bisa lebih kuat. Apalagi Indonesia nanti akan menjadi negara yang ekonomi syariahnya terbesar di dunia," kata dia.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
Disbud DIY menggelar gala premiere lima film karya sineas lokal
Jumat, 26 April 2024 23:45 Wib
Kemenkumham DIY menggencarkan edukasi pentingnya HKI kepada pelajar
Jumat, 26 April 2024 19:52 Wib
Gegana Polda DIY memusnahkan puluhan kilogram bubuk bahan petasan
Jumat, 26 April 2024 18:51 Wib
Peringati Hari Bakti Pemasyarakatan, Kemenkumham DIY ziarah di Makam Jenderal Soedirman
Jumat, 26 April 2024 9:02 Wib
KPU DIY: Penetapan caleg terpilih tunggu BRPK dari MK
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib
Ketua PDIP Kulon Progo resmi daftar calon bupati melalui PDIP DIY
Kamis, 25 April 2024 21:45 Wib
Melalui Indikasi Geografis, Kemenkumham DIY dukung kemajuan ekonomi lokal menuju Pasar Global
Kamis, 25 April 2024 5:50 Wib
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib