Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyarankan konsumen elpiji 12 kilogram beralih ke bright gas menyusul kenaikan harga elpiji nonsubsidi tersebut.
"Naiknya harga elpiji 12 kilogram mencapai Rp18 ribu per tabung dari rata-rata Rp98 ribu menjadi Rp116 ribu, makanya kami sarankan (konsumen elpiji) beralih ke bright gas saja," kata Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanto, Minggu.
Menurut dia, meski belum mengetahui secara pasti harga bright gas yang juga produk PT Pertamina, namun informasi yang pihaknya terima harga lebih murah dibanding harga elpiji 12 kilogram saat ini atau sudah mengalami kenaikan.
"Ini juga produk Pertamina yang isinya juga setara dengan elpiji 12 kilogram, kami memang belum jelas informasinya, namun katanya harganya lebih murah sekitar Rp5 ribu, ," kata Sulistyanto.
Selain harga lebih murah, menurut dia kualitas bright gas juga lebih bagus dari elpiji, bahkan dengan memanfaatkan bahan bakar ini konsumen akan menghemat sekitar lima sampai sepuluh persen.
"Makanya kami mengimbau PT Pertamina agar konsumen yang mempunyai tabung elpiji 12 kilogram bisa ditukar, dan tidak usah beli baru (tabung bright gas), dan sepertinya ini diarahkan untuk mengganti 12 kilogram," katanya.
Ia juga mengatakan, saran agar konsumen menggunakan bright gas itu juga untuk mengantisipasi migrasi besar-besaran dari 12 kilogram ke elpiji tiga kilogram, sehingga nanitnya tidak menjadi kekurangan stok bahan bakar bersubsidi tersebut.
"Kuota elpiji tiga kilogram untuk Bantul sekitar 23 ribu tabung per hari, sejauh ini masih mencukupi, namun jika nanti ada migrasi yang melampaui kemampuan kuota, kami akan ajukan tambahan, karena kami harus amankan kebutuhan," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Masih mengandung gas belerang, udara sekitar Gunung Ruang, Sulut
Senin, 22 April 2024 20:55 Wib
Penyaluran gas bumi niaga tembus 842,9 BBTUD
Senin, 8 April 2024 6:12 Wib
Gas murah beri nilai tambah perekonomian Indonesia
Jumat, 29 Maret 2024 16:01 Wib
Keracunan gas dalam sumur, dua warga meninggal
Minggu, 3 Maret 2024 22:09 Wib
Alumni ITB: Percepat hilirisasi gas-minerba Indonesia
Minggu, 28 Januari 2024 5:13 Wib
Dirawat di RS, 123 orang keracunan gas pabrik
Minggu, 21 Januari 2024 17:24 Wib
Puluhan warga keracunan gas pabrik
Minggu, 21 Januari 2024 6:39 Wib
Jadi lagu kampanye Prabowo-Gibran, "Oke Gas Prabowo Gibran"
Selasa, 16 Januari 2024 10:37 Wib