410 siswa Kulon Progo dapat bantuan pendidikan

id sari husada

410 siswa Kulon Progo dapat bantuan pendidikan

Sarihusada (id.wikipedia.org)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Sebanyak 410 siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat bantuan pendidikan dari PT Sari Husada Generasi Mahardika dan Pamella Supermarket Yogyakarta.

"Pendidikan anak sangat penting karena anak merupakan modal dasar penerus bangsa yang mampu meneruskan cita-cita bangsa Indonesia. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada donatur Sari Husada dan Pamela Supermarket atas bantuan ini," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kulon Progo Sumarsono di Kulon Progo, Senin.

PT Sari Husada Generasi Mahardika Yogyakarta memberikan bantuan sebesar Rp37,8 juta dan Pamella Supermarket Yogyakarta memberikan bantuan sebesar Rp12 juta.

Ia mengatakan, semua guru di Kulon Progo diharapkan juga mempunyai album kemiskinan siswa didiknya. Diharapkan, guru yang bersangkutan pernah berkunjung ke sana, sehingga tahu persis kondisi keluarga siswa terutama siswa miskin.

Kepala Bagian Kesra Setda Kulon Progo Arif Prastowo mengatakan bantuan untuk siswa SD/MI sebesar 48 juta untuk 400 siswa, masing masing siswa menerima bantuan sebesar Rp 120 ribu. Siswa SMP/MTs jumlah bantuan sebesar Rp 1,8 juta untuk 10 siswa SMP/MTs masing-masing menerima bantuan sebesar Rp180 ribu.

"Maksud pemberian bantuan adalah untuk meringankan dan membantu anak asuh dari keluarga tidak mampu miskin yang masih duduk di bangku sekolah SD/MI dan SMP/MTs. Tujuannya agar kebutuhan akan perlengkapan sekolah anak asuh seperti pakaian, seragam, tas, sepatu dan alat tulis dapat tercukupi," kata dia.

Arif mengatakan sasaran penerima bantuan meliputi 410 siswa SD/MI dan SMP/MTs sederajat dari keluarga tidak mampu yang berada di wilayah kecamatan dengan persentase jumlah penduduk termiskin yang terbanyak di Kabupaten Kulon Progo yakni Kecamatan Kokap, Samigaluh, Kalibawang dan Girimulyo.

"Rincian bantuan yakni Kecamatan Kokap 136 siswa, Samigaluh 106 siswa, Kalibawang 83 Siswa, Girimulyo 85 Siswa," kata Arif.

Direktur PT Sari Husada Generasi Mahardika Yogyakarta Indah Prasetyoningtyas menyampaikan sudah lebih 20 tahun kerja sama terkait orang tua asuh.

Sari Husada ada sejak 1954 kerja sama Unicef dan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi kekurangan gizi di Indonesia. Awalnya perusahaan ini bernama Sari Delai.

"Harapan agar bantuan bermanfaat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Indah.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024