Bank pelaksana KUR akan dikurangi

id kur, ukm

Bank pelaksana KUR akan dikurangi

Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (Foto Antara/Andika Wahyu)

Jakarta (Antara Jogja) - Bank pelaksana Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan dikurangi mulai 2015 untuk menekan tingkat kredit bermasalah yang dinilai mulai mengkhawatirkan.

"Salah satu catataan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan hal itu dilakukan salah satunya untuk menekan tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang mulai menembus angka psikologis.

Pihaknya mencatat secara umum NPL KUR nasional sebesar 4,2 persen, tapi ada beberapa bank pelaksana yang kredit bermasalahnya mencapai 10 persen.

"Secara umum NPL 4,2 persen tapi ada beberapa yang 10 persen ini perlu kita evaluasi. Sementara beberapa waktu lalu kami ke BRI di sana dilaporkan pelaksanaan KUR bagus sekali dengan NPL hanya 2,9 persen," katanya.

Tingkat penyaluran tertinggi KUR selama ini juga dipegang oleh BRI, yang menurut Menteri karena selama ini BRI memang fokus pada core business segmen KUKM.

"Ke depan harus ada evaluasi. Tapi KUR akan tetap dilanjutkan karena masih dibutuhkan. Saya sudah bicara dengan Pak Menko Perekonomian segera akan dirapatkan, yang jelas KUR masih dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.

Pihaknya akan segera melakukan koordinasi untuk membahas nasib KUR termasuk mewacanakan KUR hanya akan dilaksanakan oleh BRI.

"Apapun namanya nanti, KUR akan tetap dilanjutkan," katanya.

(H016)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024