Bantul pastikan pasokan beras petani meningkat

id beras

Bantul pastikan pasokan beras petani meningkat

Ilustrasi gabah petani (Foto antarayogya.com)

Bantul (Antara) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat ini telah memastikan pasokan beras dari petani ke pedagang pasar tradisional setempat meningkat.

"Pasokan (beras) dari petani sudah meningkat, khususnya petani di daerah sentra-sentra penghasil padi," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul Sulistyanto, Kamis.

Menurut dia, peningkatan pasokan beras petani di Bantul ini disebabkan karena petani padi di hampir seluruh wilayah kabupaten ini memasuki panen, bahkan sebagian usai menikmati panen raya, sehingga produksi komoditas pangan itu melimpah.

"Kalau sebelumnya pasokan hanya sekitar 47 ton sampai 50 ton per hari, namun saat ini sudah lebih dari seratus ton per hari, meningkat dua kali lipat," katanya.

Sulistyanto mengatakan kondisi demikian mengakibatkan harga beras medium di pasar saat ini menurun dibanding sebelumnya, atau dari rata-rata Rp9.500 sampai Rp10.000 per kilogram menjadi Rp8.500 sampai Rp9.000 per kilogram.

Ia mengatakan, karena pasokan beras meningkat, maka stok bahan pokok tersebut melimpah dan mencukupi kebutuhan konsumen masyarakat Bantul, bahkan melebihi dari kebutuhan beras ideal Bantul.

"Kebutuhan beras ideal masyarakat Bantul sekitar 72 ton per hari, kalau sebelumnya kan pasokan sekitar 50 ton per hari, stok sebenarnya cukup, tapi mepet, tapi kalau sekarang sehari bisa seratus ton," katanya.

Ia juga mengatakan turunnya harga beras akibat pasokan meningkat ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan penghentian operasi pasar khusus beras di Bantul yang sebelumnya telah dilakukan selama beberapa pekan.

"Sudah ada surat edaran dari Bulog Yogyakarta agar operasi pasar beras dihentikan, sesuai jadwal operasi pasar di Bantul digelar sampai 27 Maret, dan di Bantul sudah dihentikan sejak 23 Maret," katanya.

(KR-HRI)