DIY fokuskan promosi wisata Ke 30 negara

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta akan memfokuskan promosi wisata ke 30 negara yang dibebaskan visa kunjungannya oleh Pemerintah.

"Kami manfaatkan kebijakan itu tahun ini, dengan lebih memfokuskan promosi ke 30 negara yang visa kunjungannya dibebaskan Pemerintah," kata Kepala Divisi Promosi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Hero Darmawan di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, kegiatan promosi bidang pariwisata tidak cukup jika hanya dilakukan di tingkat nasional, melainkan perlu langsung menyasar ke negara tujuan.

Promosi tersebut akan direalisasikan dengan mengajak kerja sama Konsulat Jenderal negara-negara bebas visa dan menggandeng beberapa pengelola objek wisata serta Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) DIY.

Selain itu, Dispar juga akan menggarap laman internet yang berisi informasi seputar potensi wisata DIY.

"Promosi juga akan kami lakukan dengan memanfaatkan berbagai kunjungan pemerintah luar negeri ke Yogyakarta," kata dia.

Sementara itu, menurut Hero, dalam waktu dekat Dispar juga akan memanfatkan kedatangan 90 duta besar yang akan berkunjung ke Yogyakarta untuk ikut mempromosikan pariwisata Yogyakarta.

Dia menilai pembebasan visa wisata bagi 30 negara tersebut akan berpengaruh besar terhadap peningkatan kunjungan wisata 2015. Dia optimistis kebijakan itu akan mempermudah pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara yang pada 2015.

"Dengan pembebasan itu kami juga berharap tidak hanya meningkatkan kunjungan secara kuantitas saja, tapi juga secara kualitas yakni dengan meningkatnya belanja wisata," tutur dia.

Kepala Dinas pariwisata DIY, Aris Rianta menargetkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DIY pada 2015 dapat meningkat 10 persen dibanding 2014 atau mencapai 2,25 juta orang.

Dia meyebutkan jumlah wisatawan mancanegara di DIY selama 2014 mencapai 254.213 orang atau meningkat 7,77 persen dibanding 2013 yang ada di angka 235.893 orang.

Sementara untuk wisatawan nusantara tercatat 3.091.967 orang atau mengalami kenaikan dibanding tahun 2013 yang mencapai 2.602.074 orang.***1***

(L007)