Bantul membutuhkan tambahan elpiji tiga kilogram

id elpiji

Bantul membutuhkan tambahan elpiji tiga kilogram

Stok gas elpiji (Foto Antara)

Bantul (Antara) - Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2015 membutuhkan tambahan kuota elpiji tiga kilogram sebesar 17 persen dari kuota sebelumnya sebanyak 18 ribu tabung per hari.

"Kalau mau stok elpiji tiga kilogram normal, idealnya ada tambahan kuota 17 persen karena pertimbangan pertumbuhan usaha mikro dan rumah tangga," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul, Sulistyanto, Jumat.

Menurut dia, pertumbuhan usaha mikro di Bantul per tahun rata-rata sekitar 10 persen dari total usaha mikro sekitar 44 ribu, sedangkan pertumbuhan rumah tangga sama dengan pertumbuhan penduduk yang sekitar dua persen.

Dengan pertumbuhan industri mikro dan rumah tangga yang berhak menggunakan barang bersubsidi tersebut, lanjut dia maka menurut kalkulasinya idealnya tambahan kuota yang diberikan Pertamina sebesar 17 persen.

Namun, kata dia, Bantul pada 2015 ini baru mendapatkan tambahan kuota sebesar tujuh persen yakni menjadi sekitar 21-22 ribu tabung per hari, dan belum sesuai kebutuhan ideal yang sempat diusulkan lembagannya.

"Makanya kalau ada laporan pangkalan yang stok elpiji habis dalam dua hari itu sangat mungkin terjadi karena tambahan tujuh persen, kalau mau bertahan antara tiga sampai empat hari harus ditambah 17 persen," katanya.

Ia mengatakan, meski Bantul baru mendapat tambahan kuota elpiji sebesar tujuh persen, namun diakui daerah tersebut tidak mengalami kelangkaan ataupun kekurangan elpiji, karena stok masih memenuhi kebutuhan konsumen.

"Kalau elpiji Bantul masih normal tidak ada kekurangan, kalaupun konsumen ada konsumen yang belum mendapat karena kehabisan stok itu, biasanya karena pasokan berikutnya belum datang," katanya.

(KR-HRI)