Jogja (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta melakukan kajian dan penelitian terhadap tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan umum yang akan digunakan sebagai pertimbangan pengambilan kebijakan.
"Meskipun pemilihan kepala daerah di Kota Yogyakarta baru akan dilakukan 2017, namun kami perlu mengambil ancang-ancang agar pelaksanaan pemilihan bisa berjalan lebih baik dan masyarakat memahami hak politik yang dimilikinya. Oleh karena itu, kami melakukan penelitian ini," kata KPU Kota Yogyakarta Sri Surani di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, penelitian dengan menggandeng Institute for Research and Empowerment (IRE) Yogyakarta tersebut akan dilakukan selama dua bulan pada Juni dan Juli dengan beberapa kegiatan seperti "focus group discussion" (FGD), pemeriksaan dokumen hingga terjun langsung ke masyarakat.
"Baru KPU Kota Yogyakarta yang melakukan penelitian seperti ini. Kami harapkan, hasil penelitian itu akan memberikan gambaran kepada KPU terkait tantangan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan pemilihan umum di masa yang akan datang," katanya.
Selama ini, lanjut Rani, pemilih di Kota Yogyakarta memiliki karakteristik yang berbeda dibanding pemilih di kabupaten lain di DIY sehingga tingkat partisipasi pemilih dalam beberapa pemilihan umum terakhir tergolong lebih rendah dibanding daerah lain.
"Kami ingin mengetahui secara pasti apa penyebabnya sehingga kami bisa melakukan antisipasi," katanya.
Berdasarkan kajian awal KPU Kota Yogyakarta, masih rendahhya tingkat partisipasi pemilih di Kota Yogyakarta disebabkan mobilitas warga kota yang cukup tinggi.
"Selain itu, banyak pemilih yang mengetahui bahwa suaranya bisa mempengaruhi hasil pemilihan. Namun, mereka memilih untuk tidak menggunakan suaranya karena ada faktor lain dari calon yang membuatnya enggan memberikan suaranya," katanya.
Rani menambahkan, penelitian tersebut juga diharapkan bisa memberikan gambaran mengenai sejauh mana kebijakan yang dikeluarkan KPU bisa diketahui dan dipahami oleh masyarakat.
"Proses penelitian dilakukan untuk seluruh tahapan pemilihan umum. Harapannya, tentu meningkatnya partisipasi pemilih sekaligus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Semua parpol menerima penetapan KPU RI, tak termasuk yang gugat ke PTUN
Sabtu, 27 April 2024 5:22 Wib
KPU Kulon Progo menyiapkan alaf bukti menghadapi gugatan di MK
Jumat, 26 April 2024 23:43 Wib
KPU Kulon Progo mengintensifkan sosialisasi pilkada tingkatkan partisipasi
Jumat, 26 April 2024 19:51 Wib
Administrasi laporan asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari lengkap
Jumat, 26 April 2024 19:25 Wib
PDIP gugat ke PTUN, pelantikan Prabowo-Gibran tak akan ditunda
Jumat, 26 April 2024 9:02 Wib
KPU DIY: Penetapan caleg terpilih tunggu BRPK dari MK
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Prabowo-Gibran, Rabu malam, datangi Istana
Kamis, 25 April 2024 6:59 Wib