Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah DIY akan menjajaki penerapan teknologi pengolahan sampah dari Swedia untuk diterapkan di Tempat Pembuangan Akhir Piyungan agar tidak lagi menjadi penghambat Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman untuk memperoleh Adipura.
"Kondisi di sana memang sudah sulit karena kapasitasnya tidak memenuhi syarat, sehingga salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan penerapan teknologi untuk mengolah sampah," kata Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, Pemerintah DIY akan mencoba menjajaki kerja sama teknologi dari Swedia karena dinilai lebih murah jika dibanding penerapan teknologi pengolahan sampah dari Jerman, Perancis atau Jepang.
"Apalagi di sana masih bercampur antara sampah organik dengan non organik. Kami akan upayakan mencari teknologi yang tepat untuk diterapkan di TPA Piyungan," katanya.
Sultan berharap dengan adanya penerapan teknologi pengolahan sampah, maka sampah tidak hanya bisa diolah menjadi kompos tetapi bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik yang bisa dimanfaatkan warga.
Pengelolaan sampah di TPA Piyungan belum dilakukan dengan metode "sanitary landfill" tetapi hanya dilakukan dengan sistem "open dumping" atau membuang sampah tanpa dilakukan penimbunan dengan tanah.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengaku terkejut karena kembali gagal membawa pulang Adipura pada tahun ini.
"Perlu ada integrasi pengelolaan sampah di TPA Piyungan. Tahun lalu, kami sudah komunikasi dengan DIY agar bisa menerapkan standar pengelolaan sampah yang baik di TPA Piyungan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Suyana mengatakan penyebab utama kegagalan Kota Yogyakarta memperoleh Adipura tahun ini adalah pengelolaan sampah di TPA Piyungan yang belum menerapkan sistem "sanitary landfill".
"Selama tidak ada perubahan metode pengelolaan sampah, maka Kota Yogyakarta tidak akan pernah memperoleh Adipura," katanya. Selain digunakan oleh Kota Yogyakarta, TPA Piyungan juga dimanfaatkan sebagai pembuangan akhir oleh Kabupaten Sleman dan Bantul.
(E013)
Berita Lainnya
Pemuda Indonesia diajak suarakan isu lingkungan di dunia
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib
Masyarakat Indonesia diedukasi bahaya sampah plastik
Senin, 22 April 2024 8:07 Wib
DLH Sleman mempercepat pembangunan akses truk sampah ke TPST Sendangsari
Jumat, 19 April 2024 14:00 Wib
TPST Sendangsari Sleman mulai olah sampah jadi RDF
Kamis, 18 April 2024 16:28 Wib
DLH Gunungkidul mengerahkan 48 armada angkut sampah saat Lebaran
Rabu, 17 April 2024 7:42 Wib
Liverpool dibekuk Crystal Palace bak "sampah"
Senin, 15 April 2024 5:47 Wib
Pemkab Gunungkidul mengeluarkan edaran Gerakan Idul Fitri Tanpa Sampah
Kamis, 4 April 2024 19:16 Wib
Dispar Sleman mewajibkan pelaku usaha wisata kelola sampah dan limbah
Kamis, 4 April 2024 13:26 Wib