Sleman (Antara) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan pembelian alat utama sistem pertahanan atau alutsita lebih diprioritaskan produk dalam negeri sehingga dipastikan pembelian delapan unit helikopter AW 101 batal.
"Pembelian Helikopter AW 101 batal, Presiden tidak mau," kata Ryamizard Ryacudu di Sleman, Yogyakarta, Rabu.
Sebelumnya, TNI AU berencana membeli pesawat helikopter jenis AW 101 guna kepentingan mengangkut pasukan dan SAR, bukan untuk VVIP.
Ia mengatakan, pembelian pesawat tempur TNI AU dalam rangka revitalisasi alutsista diserahkan sepenuhnya kebijakan kepada Presiden.
"Revitalisasi alutsita terserah Presiden saja," katanya.
Ketika ditanya tentang jenis pesawat yang akan dibeli, Ryamizard Ryacudu mengatakan bisa membeli pesawat produksi dalam negeri.
"Pesawat buatan kita sendiri juga bisa di IPTN," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
KSAU: TNI AU segera miliki pesawat nirawak baru
Senin, 22 April 2024 23:32 Wib
BRIN bikin cat antideteksi radar
Kamis, 21 Maret 2024 19:47 Wib
Jokowi tinjau alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi
Jumat, 8 Maret 2024 15:04 Wib
Prabowo-Korsel rembuk kerja sama teknologi perang
Kamis, 7 Maret 2024 20:48 Wib
Saat Rapim TNI/Polri 2024, lebih dari 200 alutsista buatan RI dipamerkan
Kamis, 29 Februari 2024 10:49 Wib
Menhan berharap industri pertahanan RI mampu buat kapal perang destroyer
Rabu, 24 Januari 2024 16:04 Wib
GMNI: Sekjen PDIP Hasto jangan berpolemik alutsista
Minggu, 14 Januari 2024 10:57 Wib
Presiden Jokowi apresiasi kepercayaan Filipina dengan produk alutsista Indonesia
Kamis, 11 Januari 2024 17:56 Wib