Yogyakarta (ANTARA News)- Festival Equator Biennale Jogja XI 2011 mengajak warga Kota Yogyakarta menari India.
Direktur Artistik Festival Equator Biennale Jogja XI, Joned Suryatmoko, di Yogyakarta, Minggu, mengatakan menari India bersama warga Yogyakarta merupakan festival pendukung dan pendamping pameran utama dalam Biennale Jogja XI 2011.
Menurut dia, kegiatan bertema "Kota Cinta, Bollywood Km 0" diselenggarakan di Perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Dia mengatakan melalui tari India orang bisa belajar menyatakan kegembiraan dan cinta.
"Mengungkapkan kegembiraan dan cinta bisa dilakukan dengan tarian India ala Bollywood , bukan hanya lewat bunga dan lagu," katanya.
Dia mengatakan kegiatan itu mengajak warga Yogyakarta secara bersama menari dan muncul dari keempat penjuru jalan dengan diiringi lagu India.
"Gerakan dalam tarian ini cukup mudah dan para tim penari memberikan petunjuk," kata dia.
Menurutnya, koreografi dibagi dalam beberapa kelompok besar yang dipandu seorang penari atau asisten Koreografer. Ia mengatakan tari massal India disutradarai Joned Suryatmoko, sedangkan koreografi oleh Alicia Kasih dari Jakarta Broadway Team.
Dia mengatakan selain tari massal India, festival Equator Biennale juga menyelenggarakan pameran seni rupa. "Nama Festival Equator berasal dari tema Biennale Jogja selama 10 tahun ke depan yakni Equator," katanya.
Ia mengatakan Festival Equator bertujuan memfasilitasi dialog pengetahuan yang disebarkan ke masyarakat melalui kenyataan sosial yang berhadapan.
"Festival juga memfasilitasi kreativitas masyarakat untuk membentuk dinamika kesenian maupun kebudayaan masyarakat secara luas," kata dia.
Ia mengatakan Festival Equator bukan hanya menampilkan kesenian yang konvensional berupa pementasan, melainkan menyebarkan nilai-nilai pengetahuan sehari-hari masyarakat.
Menurut dia, Festival Equator memberikan ruang bagi masyarakat untuk ikut merayakan Biennale Jogja 2011 dengan cara mereka sendiri.
Dia mengatakan Festival Equator memiliki sejumlah program keberagaman yang digelar di kabupaten dan kota di DIY. (ANT)
Berita Lainnya
Kota Yogyakarta menggencarkan skrining kasus TBC pada 10 kelurahan
Senin, 6 Mei 2024 12:43 Wib
Jelajahi kantor bank cagar budaya bergaya indische di Godean Yogyakarta
Senin, 6 Mei 2024 4:59 Wib
Gelar pasar murah, Koperasi Buruh di Yogyakarta sediakan sembako berkualitas harga terjangkau
Senin, 6 Mei 2024 1:58 Wib
Pemda mengusulkan 2.944 formasi kebutuhan ASN DIY pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 6:36 Wib
KPU Yogyakarta menerima 261 pelamar PPK Pilkada 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 10:36 Wib
KPU Yogyakarta: Baru satu orang konsultasi calon perseorangan Pilkada 2024
Jumat, 3 Mei 2024 18:34 Wib
Hadir di Yogyakarta, House of Roman Siap Penuhi Kebutuhan Ubin Granit dan Keramik Mewah
Jumat, 3 Mei 2024 0:06 Wib
Memangkas stunting melalui tradisi "mitoni"
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib