"Kelok 44" masih jadi ikon Tour de Singkarak

Padang (ANTARA Jogja) - "Kelok 44" di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masih dijadikan ikon Tour de Singkarak 2012 yang akan melewati 14 kabupaten/kota di Sumbar, 4-10 Juni.

"Sama seperti tahun sebelumnya penyelenggaraan TdS 2012 masih menjadikan "kelok 44" sebagai salah satu rute yang unik dan menantang bagi pebalap yang ikut dalam ajang ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumbar Burhasman di Padang, Jumat.

Ia menjelaskan, dijadikannya "kelok 44" sebagai salah satu daya tarik dan ikon dari penyelenggaran balap sepeda internasional tersebut selain mempunyai keunikan dari belokan yang berjumlah 44 tersebut, juga mempunyai pemandangan bagus yang ditambah dengan pesona Danau Maninjau.

Lebih lanjut ia menambahkan, kelok 44 tersebut merupakan salah satu rute favorit sejak TdS ke dua dimulai disamping rute-rute lain yang melewati daerah di Sumbar.

Burhasman mengatakan, dalam melewati kelok 44 tersebut pebalap dan pengunjung yang menyaksikan ajang tersebut dapat melihat belokan yang tidak ada pada daerah lain.

"Ini salah satu keunikan dari setiap daerah yang akan dilewati peserta TdS, jika di Kabupaten Agam ada kelok 44, di Kota Bukittinggi keunikannya Jam Gadang, dan di Kota Sawahlunto ada bekas pertambangan tua. Belum lagi danau-danau seperti Danau Kembar, Danau Maninjau, dan Danau Singkarak," katanya.

Kelok 44 yang akan dilewati peserta TdS termasuk pada etape empat, dimana para pebalap akan start pada titik Anai golf yang berada di Kabupaten Padang Pariaman melewati pantai Gondoriah, Tiku, Lubuk Basung, Muko-Muko, kelok 44, Matur dan berakhir di Kota Bukittinggi.

Etape empat dari tujuh etape yang dilaksanakan pada TdS 2012 merupakan rute terpanjang yang akan ditempuh pebalap, di mana pada rute ini pebalap akan menempuh jarak sepanjang 157,5 Kilometer. Etape ini dimulai pada 7 Juni 2012.

Sebanyak 14 kabupaten/kota yang terlibat dalam penyelenggaraan TdS 2012  yakni Kota  Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Sijunjung.

Total panjang rute yang akan ditempuh pebalap adalah 856 kilometer, dimulai dari Kota Sawahlunto dan berakhir di Kota Padang.
    
(KR-AGP)