Kulon Progo pasarkan produk batu andesit

Kulon Progo  (ANTARA Jogja) - Masyarakat Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memasarkan produk batu alam andesit ke beberapa provinsi di Indonesia.

"Saat ini, kami melakukan uji coba pembuatan lantai dari batu andesit. Hasilnya sangat memuaskan, karena sudah banyak permintaan dari Bali dan Surabaya," kata teknisi batu andesit Clapar, Supri, di Kulon Progo, Sabtu.

Ia mengatakan, setiap hari mampu memproduksi tujuh meter persegi karena jumlah tenaga kerja dan peralatan masih kurang memadai.

Meski demikian, katanya, hasil produksi batu andesit sangat bagus dan terjamin mutunya serta terkesan sangat mewah.

Jenis batu andesit yang diproduksi meliputi andesit megamendung, andesit hitam, andesit abu-abu, andesit bintik.

Batu andesit itu, ditambang dari Desa Hargorejo, Kalirejo, dan Hargotirto, sedangkan hasil produksi batu andesit berupa poles untuk lantai dan alur untuk dinding.

"Harga yang kami tawarkan sangat murah. Untuk poles ukuran satu meter persegi Rp140.000, dan untuk poles harganya Rp210.000 per meter persegi," kata Supri.

Menurut dia, kelebihan dari batu andesit dari Kecamatan Kokap adalah keras, padat, dan mampu menyerap panas sehingga cocok untuk digunakan di wilayah tropis.

"Terakhir, kami mendapatkan pesanan dari Bali sebanyak 150.000 meter persegi. Bali merupakan pasar yang sangat potensial untuk memasarkan batu andesit dari Kulon Progo," kata dia.

Seorang pembeli produk batu andesit, Sugiyono, mengaku membeli lantai dari andesit karena warna alam andesit khususnya megamendung sangat eksotis dan cocok untuk digunakan sebagai lantai rumah yang mengusung tempa natural.

"Lantai dari batu andesit dapat menyesuaikan dengan karakter atau model rumah. Warnanya yang khas menjadi hal menarik dan unik," kata Sugiyono. 

(KR-STR)