Penumpang perahu jukung Pantai Glagah naik

id Perahu Jukung Glagah

Penumpang perahu jukung Pantai Glagah naik

Perahu jukung di Laguna Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, banyak diminati pengunjung. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Jumlah penumpang perahu jukung di laguna Pantai Glagah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kenaikan drastis pada Sabtu dan Minggu.

"Kalau Sabtu, setiap perahu jukung dapat menghantar penumpang hingga tiga putaran. Pada minggu, satu perahu menghantar penumpang hingga lima hingga enam kali putaran," kata Ketua Kelompok Perahu Jukung "Ngudi Mulyo Pantai Glagah", Ngudi Warno di Pantai Glagah, Minggu.

Warno mengatakan, satu putaran perahu jukung mampu mengangkut 20 penumpang. Setiap penumpang dikenai biaya Rp4.000 untuk satu kali putaran. Sedangkan, kalau dapat disewa secara khusus Rp60.000 untuk satu kali putaran.

"Jumlah penumpang, akan meningkat lagi saat libur sekolah atau libur nasional. Setiap kapal dapat mengangkut penumpang hingga delapan kali putaran," kata Warno.

Dia mengatakan, tingga jumlah pengunjung Pantai Glagah sangat menentukan penumpang perahu jukung. Jumlah pengujung Pantai Glagah terus mengalami kenaikan seiring adanya pembangunan pemecah ombak Tangjung Adikarta.

Menurut dia, pemecah ombak menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung. Kebanyakan, pengunjung menikmati Pantai Glagah diatas bebatuan pemecah ombak.

"Pengunjung berfoto-foto diatas bebatuan, setelah lelah mereka naik perahu jukung," kata dia.

Seorang pemilik perahu jukung di Laguna Pantai Glagah, Gotri mengatakan, jumlah pengunjung yang naik perahu jukung mengalami peningkatan hingga dua kali lipat pada Sabtu dan Minggu.

"Jumlah penumpang perahu jukung mencapai 200 orang dari delapan perahu yang dioperasikan," katanya.

Ia mengatakan, biaya yang dikenakan bagi penumpang perahu jukung yakni Rp3.000 hingga Rp4.000 untuk satu kaliputaran sejauh tiga kilometer di sepanjang laguna.

"Biaya ini sangat murah, karena penumpang dapat menikmati keindahan Pantai Glagah, keindahan pandan sepanjang pantai dan udara yang segar," kata Gotri.

(KR-STR)