Fakultas Peternakan UGM beri fasilitas penelitian dosen

id fakultas peternakan ugm beri

Fakultas Peternakan UGM beri fasilitas penelitian dosen

Gedung Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Foto ugm.ac.id)

Jogja (ANTARA Jogja) - Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta memberikan fasilitas penelitian dan pengabdian masyarakat kepada para dosen untuk meningkatkan kualitas mereka.

"Kami juga memberikan bantuan keikutsertaan mereka dalam seminar nasional dan internasional, serta berbagai pelatihan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan tenaga kependidikan," kata Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Ali Agus di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satu upaya yang dilakukan Fakultas Peternakan UGM adalah dengan melakukan rekrutmen tenaga pengajar setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan dosen yang semakin terbatas jumlahnya.

"Hingga saat ini Fakultas Peternakan UGM memiliki 73 tenaga pendidik meliputi 45 orang bergelar doktor, 16 guru besar, dan 39 orang bergelar master. Saat ini 73 tenaga pendidik yang ada melayani sebanyak 1.004 mahasiswa aktif, sehingga rasionya sebesar 1:13,7," katanya.

Ia mengatakan semua itu dilakukan sebagai upaya Fakultas Peternakan UGM menjadi rujukan di bidang tersebut. Oleh karena itu, diperlukan upaya membangun pelayanan prima dan profesional dalam upaya mencapai misi sebagai rujukan bangsa di bidang peternakan.

"Fakultas Peternakan UGM berupaya menjadi rujukan pendidikan tinggi peternakan. Untuk itu kami berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan dosen," katanya.

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengangkat pendidikan tinggi peternakan yang akhir-akhir ini berkurang peminatnya. Penurunan minat itu di antaranya disebabkan kebijakan pemerintah saat ini kurang memberikan perhatikan pada bidang pertanian termasuk peternakan.

Bagi perguruan tinggi, kata dia, kurangnya perhatian pemerintah tersebut ikut berkontribusi terhadap penurunan minat studi di bidang pertanian dan peternakan.

"Kondisi itu tidak seperti pada masa Orde Baru. Pada masa Orde Baru pemerintah sangat perhatian terhadap dunia pertanian dan peternakan, sehingga jurusan pertanian maupun peternakan di perguruan tinggi menjadi idola," katanya.

(B015)