Jogja (Antara Jogja) - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Singapore Polytechnic menjalin kerja sama dalam penerapan sistem pembelajaran berbasis konsep, desain, implementasi, dan operasional untuk mahasiswa jurusan teknik.
Nota kesepahaman itu ditandatangani Rektor UMY Bambang Cipto, Wakil Rektor IV UMS Wahyudin, dan Principal and CEO Singapore Polytechnic Tan Choon Shian disaksikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin di Yogyakarta, Selasa.
Bambang Cipto mengatakan, dengan penerapan sistem pembelajaran tersebut UMY diharapkan dapat mencetak lulusan teknik masa depan yang relevan pada zamannya karena pada 2015 telah dicanangkan ASEAN Economic Community yang akan menghilangkan batas tenaga ahli antarnegara.
"Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi adanya kerja sama yang dilaksanakan oleh ketiga institusi pendidikan tersebut," katanya.
Tan Choon Shian mengatakan, kerja sama tiga institusi itu dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan teknik di Asia.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Muhammadiyah dan UMY lebih jauh karena Muhammadiyah merupakan ormas yang memiliki pengaruh besar di Indonesia dan mendidikmahasiswa dengan jumlah yang besar," katanya.
Menurut dia, sistem pembelajaran itu telah diterapkan di institusinya sejak 2004 itu memiliki tujuan untuk menciptakan lulusan yang "work ready, life ready, global ready".
"Dengan demikian, lulusan yang telah mendapatkan pola pendidikan tersebut diharapkan siap untuk bersaing secara internasional maupun global," katanya.
Din Syamsudin mengatakan, kerja sama antarnegara ASEAN penting untuk menghadapi tumbuhnya Asia di berbagai bidang.
Namun, menurut dia, kerja sama "people to people" tidak kalah penting untuk menunjukkan soliditas sesama negara Asia di mata dunia internasional.
"Saya berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan di kedua perguruan tinggi Muhammadiyah itu," katanya.
Program penerapan sistem pembelajaran berbasis konsep, desain, implementasi, dan operasional di UMY dan UMS itu didukung oleh Temasek Foundation dari Singapura selaku penyandang dana.
(B015)