PPI Logending Kebumen basis industri perikanan tangkap

id ppi logending kebumen

PPI Logending Kebumen basis industri perikanan tangkap

Kapal berbobot 30 GT berlaluh di PPI Logending, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Foto beritakebumen.info)

Kebumen (Antara Jogja) - Bupati Kebumen Buyar Winarso mengharapkan Pangkalan Pendaratan Ikan Logending di kawasan selatan Jawa Tengah itu, bisa menjadi basis utama kegiatan industri perikanan tangkap yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"PPI Logending diharapkan bisa menjadi basis utama kegiatan industri perikanan tangkap, sekaligus menunjang aktivitas usaha perikanan," katanya di Kebumen, Selasa.

Pemkab Kebumen mengoperasikan PPI Logending yang dibangun sejak 2012 dengan berbagai fasilitas, seperti "groin", lampu navigasi, alur pelayaran, kolam pelabuhan, reklamasi, "revetment", jalan, drainase, lampu penerangan jalan, pagar, gapura, dan "breakwater" terutama di bagian timur kawasan itu.

Ia mengharapkan PPI Logending menjadi terminal yang menghubungkan berbagai kegiatan usaha di laut dan darat, dalam sistem usaha terpadu dan berdaya guna.

Pada masa mendatang, kata dia, pengelola PPI Logending harus meningkatkan layanan tambat dan labuh kapal nelayan yang hendak mendaratkan hasil tangkapannya, mendukung berbagai persiapan penangkapan ikan, termasuk perbekalan kapal dan awak kapal.

Selain itu, menurut dia, menjadi basis kegiatan produksi pemasaran ikan dan pembinaan secara intensif terhadap masyarakat nelayan setempat.

"Sehingga terjadi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan nelayan, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi nelayan, menumbuhkan berbagai kegiatan ekonomi dan sosial bagi masyarakat pesisir dan sekitarnnya, serta meningkatkan ekonomi daerah," katanya.

Kepala  Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen drh Suhartilah Jumaryanti mengatakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi perikanan laut, tak cukup didukung sarana PPI, tetapi juga peningkatan sumber daya nelayan.

Upaya meningkatkan sumber daya nelayan itu, katanya, melalui program Pembangunan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan Tangkap.

"Program tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan dan pendapatan nelayan pedesaan sesuai dengan potensi sumber daya ikan dan menumbuhkan kewirausahaan nelayan," katanya.

Selain itu, kata dia, program tersebut juga untuk meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan guna mengakses permodalan.

Ia mengatakan terjadinya peningkatan pelaksanaan program PUMP di Kebumen sejak 2011 hingga 2013, baik menyangkut jumlah dana maupun penerimanya.

Pada 2011, jumlah penerima PUMP Perikanan Tangkap satu kelompok yang terdiri dari 10 orang, pada 2012 sebanyak 22 kelompok (207 anggota),  dan pada 2013 sebanyak 25 kelompok (588 orang). Setiap kelompok menerima Rp100 juta.

Data Dinas Kelautan dan Perikanan  Kabupaten Kebumen, jumlah nelayan 5.821 orang, meliputi perairan umum daratan (PUD) 2.868 orang, laut dan nelayan pinggiran 2.853 orang.

Jumlah kapal untuk nelayan laut, berupa kapal berbobot 30 GT sebanyak sembilan unit, kapal 5 GT sebanyak tiga unit, kapal 3 GT sebanyak dua unit, dan  kapal 1 GT ( motor tempel)  berjumlah 923 unit, sedangkan jumlah kapal milik nelayan PUD, yakni jenis kapal 1 GT berjumlah 23 unit dan  kapal jukung 35 unit.

(M029)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024